Saya sudah cari ke mana-mana tetapi tidak ada satu pun warung yang menjual gas elpiji tiga kg,
Mukomuko, (ANTARA News) - Warga Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak seminggu ini kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram.

"Saya sudah cari ke mana-mana tetapi tidak ada satu pun warung yang menjual gas elpiji tiga kg," kata Tin Erawati, warga Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh di Mukomuko, Kamis.

Tin yang sehari-harinya berjualan goreng pisang, bakwan, tahu dan risoles di di depan rumahnya itu menyatakan sejak seminggu ini terpaksa berhenti berjualan akibat tidak ada gas tiga kg.

Ia menyatakan, jangankan untuk berjualan gorengan, untuk memasak berbagai kebutuhan keluarga di rumahnya tidak ada lagi. Ibu dua anak ini mengatakan, biasanya mudah mendapatkan gas tiga kg di seluruh warung di daerah itu dengan harga sebesar Rp22.000 hingga Rp23.000 per tabung.

Ia menduga, gas tiga kg sulit didapat di wilayah itu karena gas yang ada di pangkalan resmi habis dibeli semua oleh para tengkulak, lalu menjual kembali kepada warga dengan harga berkisar Rp27.000 hingga Rp30.000 per kg, sementara kini tidak ada lagi kayu yang bisa digunakan untuk bahan bakar memasak yang tersedia di daerahnya.

Selain itu, ia mengatakan, warga di wilayah ini tidak mampu membeli minyak tanah untuk bahan bakar memasak karena harganya mahal, yakni Rp12.000 per liter.*

 


Baca juga: Gas 3 kg langka di Indramayu

Baca juga: Gas tiga kg langka akibat tidak tepat sasaran

 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018