Medan (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara mengalami penurunan atau tepatnya hanya 103.223 orang pada semester I 2018, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 123.498 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan, Senin, mengatakan, penurunan dipicu terjadinya pengurangan kedatangan wisatawan dari beberapa negara seperti Belanda, Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Turis dari RRT misalnya di semester I 2018 tinggal 3.374 dari periode sama 2017 yang 4.198 orang. Sementara dari Australia juga turun dari 2.377 menjadi 2.180 orang.

Meski terjadi peningkatan kedatangan dari sejumlah negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan India, nyatanya tidak mampu mendorong peningkatan wisman Sumut di semester I 2018.

Dia mengakui hingga semester I 2018, Malaysia masih menjadi wisatawan terbesar yang datang ke Sumut. Pada semester I 2018, kunjungan wisatawan Malaysia sudah 60.244 orang dari 58.227 di periode sama 2017.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalaan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution menyebutkan, penurunan kunjungan wisman itu mengkhawatirkan karena terjadi di saat keinginan pemerintah mendorong kenaikan jumlah wisatawan tersebut.

Apalagi, kata dia, pemerintah tahun 2019 menargetkan Sumut bisa mencapai jumlah wisman sebanyak satu juta orang. "Penurunan kunjungan wisman Sumut harus dicermati Pemprov Sumut agar bisa dicari solusi," katanya.

Bagi Asita sendiri, ujar Solahuddin, penurunan kunjungan wisman itu terjadi karena belum maksimalnya promosi pariwisata Sumut, termasuk belum maksimalnya juga perbaikan objek wisata yang sudah ada dan masih kurangnya penambahan objek wisata buatan.

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018