Juru Bicara bagi Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf Al-Qedra mengidentifikasi korban bernama Ayman An-Najjar dan Muhannad Hamouda, keduanya berusia 24 tahun.
Juru bicara tersebut mengatakan kedua orang itu meninggal seketika dalam serangan Israel yang ditujukan kepada mereka di Kota Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza.
Namun, militer Israel membantah laporan Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza bahwa dua orang Palestina tewas dalam serangan Israel.
Militer Israel mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa kedua pegiat tersebut tewas ketika "rudal yang akan mereka tembakkan ke dalam wilayah Israel meledak karena gangguan teknis".
Selama beberapa pekan terakhir ini, Israel melancarkan banyak serangan udara dan artileri ke Jalur Gaza, sehingga menewaskan dan melukai puluhan orang Palestina, sementara faksi Palestina menembakkan roket ke dalam wilayah Israel Selatan.
Perkembangan tersebut telah mendorong Mesir, Qatar dan PBB melancarkan upaya gencar untuk memulihkan ketenangan di wilayah yang diblokade Israel itu, kata Xinhua.
Ketegangan di Jalur Gaza telah tinggi sejak rakyat Palestina melancarkan "Pawai Akbar Kepulangan" pada 30 Maret, untuk menuntut pencabutan blokade yang telah diberlakukan Israel sejak 2007.
Sebanyak 155 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 17.000 lainnya cedera akibat tembakan Israel selama pawai yang mencapai puncaknya setiap Jumat.
Baca juga: Tank Israel bunuh dua gerilyawan Hamas di perbatasan Gaza
Baca juga: Sepak bola "selamatkan" warga Palestina korban serangan Israel
Baca juga: Serangan fatal Israel kelamkan libur Idul Fitri di Gaza
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018
