Ternate (ANTARA News) - Tim Basarnas Ternate, Maluku Utara melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Airil (31) yang tenggelam di sekitar Perairan Moti-Loko, Kota Tidore Kepulauan.

Kepala Kantor Basarnas Ternate M. Arafah di Ternate, Sabtu, membenarkan pencairan terhadap nelayan yang hilang karena perahunya tenggelam.

Informasi tentang hilangnya nelayan tersebut, diperoleh Tim Basarnas dari anggota TNI AD yang juga Babinsa Moti, Koptu Julkifli Jamaluddin.

Perahu nelayan dengan tiga orang itu tenggelam di perairan setempat. Perahu tersebut dalam perjalanan dari Pulau Moti ke Desa Loko, Tidore Kepulauan, akan tetapi menghadapi cuaca buruk di laut.

Dalam kejadian itu, dua nelayan lainnya, Hasan (37) dan Arbi (19), keduanya warga Pulau Moti, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang hingga pantai di Desa Loko.

Mereka kemudian melaporkan musibah laut itu kepada masyarakat setempat, termasuk memberi informasi bahwa seorang nelayan lainnya, Airil belum ditemukan.

Tim Basarnas Ternate kemudian menurunkan personel untuk bergerak menuju lokasi musibah menggunakan satu kapal RIB 01 beserta peralatan evakuasi guna melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang.

Pada Sabtu malam, tim menghentikan pencarian. Rencananya pencarian dilanjutkan pada Minggu (29/7) pagi.

Pada pekan lalu, Basarnas Ternate berhasil menemukan kapal nelayan yang hilang di Perairan Batang Dua saat akan berlayar dari Ternate ke Bitung, Sulawesi Utara, sejak Senin (9/7).

Kapal nelayan tersebut ditemukan oleh tim di koordinat 01 06.520`N-127 14.573`E dan dari koordinat terakhir kapal terombang-ambing hingga Perairan Jailolo dengan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.

Ia mengatakan Tim Basarnas mengevakuasi kapal menuju Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dengan estimasi waktu tempuh empat jam perjalanan.

Akan tetapi, karena cuaca buruk kapal tesebut dibawa ke sekitar Pelabuhan Dufa-Dufa.

Arafah mengatakan kapal dengan tiga anak buah kapal, yakni Alex, Abu, dan Abil rencananya ke Kota Bitung.

Akan tetapi, katanya, karena terjadi kerusakan berupa mesin kapal mati, kapal itu terombang-ambing di antara Laut Batang Dua dan Bitung.

(KR-AF/M029)

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018