New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mencerna kesaksian pertama Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres.

Powell mengatakan dalam pernyataannya pada Selasa (17/7) di hadapan Komite Perbankan Senat AS bahwa ekonomi berada di titik puncak "beberapa tahun" di mana pasar kerja tetap kuat dan inflasi tetap di sekitar target The Fed 2,0 persen.

Dia juga mengesampingkan dampak dari diskusi kebijakan perdagangan global saat ini tentang prospek pengetatan moneter lebih lanjut.

Para analis kebanyakan menafsirkan komentar Powell sebagai "hawkish", yang mendukung greenback pada perdagangan Selasa (17/7).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,46 persen menjadi 94,942 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1663 dolar AS dari 1,1713 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3124 dolar AS dari 1,3231 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7390 dolar AS dari 0,7418 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,84 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,31 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9993 franc Swiss dari 0,9968 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3186 dolar Kanada dari 1,3141 dolar Kanada.

Baca juga: The Fed siap gelar konferensi pers setiap setelah pertemuan kebijakan

Baca juga: Ketua Fed: tidak ada bukti ekonomi AS "overheating"

Baca juga: Rupiah terus tertekan sentimen pidato Powell

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018