Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Inggris menghapus rekor buruk tak pernah menang dalam drama adu penalti di putaran final Piala Dunia setelah menang 4-3 atas Kolombia di putaran 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Rabu dini hari WIB.

Sebelumnya dalam tiga kali adu penalti di Piala Dunia, Inggris selalu menelan kekalahan.

Pada Piala Dunia 1990 di Italia, saat pertama kali melakoni adu penalti di babak semi final, Inggris menyerah 3-4 dari Jerman Barat.

Delapan tahun berselang pada babak 16 besar Piala Dunia 1998 di Prancis, Inggris kembali menelan kekalahan 3-4 dalam adu penalti melawan Argentina.

Kemudian di Jerman pada 2006 silam, Inggris kembali tersingkir akibat kalah 1-3 dalam drama adu penalti melawan Portugal di perempat final.

Kali ini Inggris berhasil menang 4-3 atas Kolombia, meskipun gelandang Liverpool Jordan Henderson menjadi penendang pertama yang gagal mencetak gol dari titik putih tersebut kala sepakannya berhasil diamankan penjaga gawang David Ospina.

Namun, hal itu disusul tendangan membentur mistar gawang oleh gelandang Kolombia Mateus Uribe serta sepakan penyerang Carlos Bacca yang sukses dimentahkan kiper Jordan Pickford.

Gelandang Tottenham Hotspur, Eric Dier, yang menjadi algojo terakhir Inggris sukses membawa The Three Lions memenangi drama adu penalti 4-3 sekaligus mengantarkan mereka melaju ke perempat final.

Baca juga: Inggris tundukkan Kolombia lewat drama adu penalti

Baca juga: Eropa kembali dominasi perempat final Piala Dunia

Baca juga: Hasil lengkap putaran 16 besar, wakil Eropa berjaya


Adu penalti, rupanya memang kerap menjadi momok bagi Pasukan St. George Cross yang juga memiliki catatan buruk dalam hal tersebut di kancah Piala Eropa.

Dalam empat kali adu penalti yang mereka lakoni di Piala Eropa, hanya satu kali berakhir kemenangan yakni pada perempat final edisi 1996 melawan Spanyol.

Inggris selanjutnya akan menghadapi Swedia di perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Samara, Sabtu (7/7) nanti.

Baca juga: Jadwal perempat final, Uruguay vs Prancis jadi laga pembuka

Baca juga: Tak ada penyesalan bagi Pekerman usai Kolombia tersingkir

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018