Saransk (ANTARA News) - Iran dan Portugal sama-sama tidak ingin ketinggalan kereta terakhir dari apa yang kerapkali disebut sebagai harapan. Kedua tim tidak ingin laga di Saransk merupakan pertandingan terakhir dalam perjalangan mengarungi Piala Dunia 2018.

Iran dan Portugal berbeda dalam meniti harapan. Hasil imbang sudah dapat membawa Portugal melaju ke babak berikutnya, sementara Iran memerlukan kemenangan agar dapat mengamankan laju ke babak 16 besar Piala Dunia. Kedua tim siap berduel  dalam laga terakhir babak penyisihan Grup B Piala Dunia 2018 yang diadakan di Mordovia Arena, Saransk, pada Senin, pukul 21.00 waktu setempat, atau Selasa dini hari, pukul 01.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Harapan Iran untuk melenggang ke babak 16 besar belum berakhir. Tim asuhan pelatih Carlos Queiroz itu dikenal sebagai lawan yang tidak mudah menyerah, bahkan disebut-sebut punya pertahanan yang kokoh. Ini menjadi pekerjaan rumah tidak mudah bagi Portugal.

Bukan rahasia umum, bahwa Portugal mengandalkan dan menggantungkan diri kepada kemampuan sosok megabintang Cristiano Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 itu mengemas hat-trick ketika melawan Spanyol, kemudian menang atas Maroko.

Hanya saja, pasukan berjuluk Selecao das Quinas sedari awal memahami bahwa mereka tidak dapat terus menyandarkan diri kepada penampilan sang kapten kesebelasan, terlebih dalam urusan mencetak gol.

Iran yang berjuluk Tim Melli, kini berada di peringkat ke-37 dunia. Ini kesempatan pertama mereka mengukir sejarah untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Portugal, kini berada di peringkat keempat dunia, menyandang predikat sebagai juara Eropa. Mereka bahkan juga dijagokan dapat menyabet gelar Piala Dunia tahun ini.

Iran tidak diperkuat bek yang membela Olyimpiakos, Ehsan Hajsafi, karena ia menderita cedera ketika melawan Spanyol. Milad Mohammadi, yang bermain bagi klub Akhmat Grozny di Rusia bakal menggantikan posisi Hajsafi.

Gelandang Portugal Joao Moutinho diragukan tampil setelah absen beberapa hari dalam sesi latihan. Ia masih dibekap cedera. Dan Raphael Guerreiro yang baru pulih dari cedera ringan ketika melawan Maroko, siap menggantikan posisi Moutinho.

Anatomi Iran vs Portugal:

Head-to-head:

* Ini pertemuan kedua antara Iran dan Portugal di Piala Dunia. Pada 2006, Cristian Ronaldo menciptakan gol pertama di ajang Piala Dunia, satu dari Deco, yang menyebabkan Portugal menang 2-0.

Iran:
* Iran tidak pernah menang dalam laga babak penyisihan Piala Dunia (sekali imbang, tiga kali kalah), menciptakan tiga gol dan kemasukan 10 gol dalam seluruh pertandingan.
* Tim Melli tidak pernah menang menghadapi tim asal Eropa di ajang Piala Dunia, menelan enam kali kalah dari tujuh laga.
* Iran gagal membukukan shot on target ketikan melawan Spanyol untuk kali pertama dalam 14 laga Piala Dunia.
* Iran baru kali pertama dapat meraih dua kemenangan dalam laga babak penyisihan grup Piala Dunia.
* Selama Iran dibesut pelatih asal Portugal,  Carlos Queiroz mampu menangguk kemenangan terbesar selama terjun di Piala Dunia, menang 7-0 atas Korea Utara pada 2010.

Portugal:
* Portugal membukukan tiga kemenangan dari empat pertandingan melawan tim asal Asia di ajang Piala Dunia, kalah ketika melawan Korea Selatan pada 2002.
* Cristiano Ronaldo menciptakan lima gol bagi negaranya selama berlaga di Piala Dunia. Prestasi yang sama juga diraih oleh pemain Rusia Oleg Salenko pada 1994, yang melesakkan enam gol.
* Ronaldo mampu mengkonversikan empat shots on target dalam ajang Piala Dunia.
* Joao Moutinho mengukir 113 kali cap saat melawan Iran, melebihi capaian Nani (112), menjadi pemain Portugal ketiga yang terbanyak berlaga membela negaranya di laga internasional. Dua pemain lainnya, yakni Ronaldo (152 caps) dan Luis Figo (127 caps).

Baca juga: Daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia

Data dan fakta:

Iran:
* Iran boleh dibilang kurang beruntung tidak memperoleh poin ketika melawan Spanyol.
* Alireza Jahanbakhsh cukup fit turun bertanding melawan Portugal.
* Omid Ebrahimi berangsur pulih dari cedera, dan ia siap membawa negaranya melawan Portugal.
* Roozbeh Cheshmi absen dalam pertandingan melawan Portugal.

Portugal:
* Raphael Guerreiro yang berjuang saat melawan Maroko, diharapkan turun menempati posisi sebagai bek kiri.
* Bruno Fernandes dan Joao Mario bersaing menempati sayap kiri Portugal untuk melawan Iran.
* Cristiano Ronaldo mencetak empat gol bagi Portugal selama berlaga di Piala Dunia 2018.
* Portugal meraih 10 kali menang dalam 11 laga terakhir mereka di Piala Dunia.
* Portugal membukukan clean sheet dalam enam laga dari delapan pertandingan di Piala Dunia.

Baca juga: Ronaldo: Timnas Portugal masih bisa perbaiki diri      
     
Prakiraan susunan pemain:

* Iran (4-5-1):

Ali Beiranvand (penjaga gawang); Ehsan Haji Safi, Morteza Pouraliganji, Ramin Rezaeian, Majid Hosseini; Saeid Ezatolahi, Vahid Amiri, Omid Ebrahimi, Karim Ansarifard, Mehdi Taremi; Sardar Azmoun

* Portugal (4-4-2):
Rui Patricio; Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; Cedric Soares, William Carvalho, Joao Moutinho, Bernardo Silva, Joao Mario; Goncalo Guedes, Cristiano Ronaldo

Prediksi Man of the Match (Whoscored.com):
1.Cristiano Ronaldo (63,16 persen)
2.Saeid Ezatolahi (10,53 persen)
3.Sardar Azmoun    (10,53 persen)
4.Omid Ebrahimi    (10,53 persen)
5.William Carvalho (5,26 persen)

Prediksi jalannya laga:
* Portugal bertekad menang untuk mengukuhkan posisi ke babak 16 besar, meski tim menyadari bahwa mereka perlu meningkatkan penampilan, dengan mempertajam lini depan dan mendominasi penguasaan bola di lapangan tengah.
* Setelah memahami kekuatan Iran, tentu saja pelatih Portugal bersegera membenahi lini gelandang agar dapat membuka peluang lebih besar menciptakan gol.
* Pemain Iran termotivasi untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Mereka bakal tampil percaya diri ketika melawan Portugal.   
* Iran mengemas tiga poin setelah melakoni dua pertandingan dan bertekad menang atas Portugal.
* Portugal telah membukukan empat poin setelah turun dalam dua pertandingan.

Prediksi hasil laga:
* Iran: 0
* Portugal: 3

Baca juga: Membedah skenario kelolosan Spanyol, Portugal dan Iran dari Grup B

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018