Gedung Putih membatalkan undangan berkunjung kepada Philadelphia Eagles setelah hanya 10 pemain klub sepak bola khas Amerika ini yang bersedia memenuhi undangan Gedung Putih.
"Saya tidak kaget. Saya tahu siapa pun yang menjuarai NBA, tak ada satu pun ingin yang ingin diundang (ke Gedung Putih). Baik Golden State maupun Cleveland tidak akan (ke Gedung Putih)," kata James kepada media seperti dikutip Reuters.
Cleveland Cavaliers sedang menghadapi Golden State Warriors dalam Final NBA berformat maksimum tujuh pertandingan atau best-of-seven.
"Tak mengagetkan mendengarkan kabar hari ini menyangkut Eagles. Tetapi saya kira yang lebih penting lagi kita tak boleh, sebagai warga Amerika dan khususnya warga Philadelphia ambil pusing kabar itu (Eagles urung ke Gedung Putih) sehingga melupakan apa yang sudah dilakukan dan dicapai tim yang luar biasa itu (Eagles)," kata James.
"Menjuarai Super Bowl atau menjuarai Piala Stanley atau menjuarai World Series atau menjuarai NBA atau juara nasional itu jauh lebih hebat ketimbang diundang ke Gedung Putih. Khususnya ketika dia (Trump) ada di sana, itu pendapat saya," kata James.
Bintang Warriors Stephen Curry sependapat dengan James, bahkan para pemain Warriors sudah melakukannya tahun lalu ketika mereka menjadi juara NBA sehingga memaksa Trump membatalkan undangan kepada para pemain Warriors.
"Saya yakin sekali kami menghatasi hal ini seperti tahun lalu, kami tampaknya akan konsisten seperti itu," kata Curry.
Trump membuar marah penggemar dan pemain olah raga Amerika ketika menyarakan tidak akan meneruskan tradisi mengundang juara Super Bowl karena para pemain NFL berlutut selagi lagu kebangsaan diperdengarkan. Eagles menyatakan hanya sedikit pemain yang akan menghadiri undangan Gedung Putih, demikian Reuters.
Baca juga: LeBron James borong 51 poin, tapi Cavaliers dibekuk Warriors di gim pertama
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
