Sidoarjo (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Timur memperingati Hari Anak Indonesia (HAI) 2007 memberikan hiburan khusus bagi anak-anak korban lumpur Lapindo Brantas Inc di lokasi pengungsian Pasar Porong (PBP) Sidoarjo. Bentuk hiburan yang dimulai sejak 22 Juli lalu antara lain pameran lukisan anak korban lumpur, futsal, baca dan tulis puisi, serta pemutaran film anak. Selain itu, anak-anak korban lumpur juga diajak untuk belajar menulis surat dan pelatihan siaga bencana melalui pemutaran film animasi. Wakil Koordinator Posko Tagana Jatim, Ibrahim Dasilva di Pengungsian PBP, Selasa mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya pemulihan anak korban bencana lumpur panas Lapindo, khususnya yang masih berada di lokasi pengungsian. "Anak merupakan korban bencana lumpur yang paling tidak berdaya dan banyak kehilangan hak yang seharusnya mereka dapat, seperti perhatian, bermain, dan fasilitas yang layak. Karena itu, kami ingin mengembalikan kehidupan anak korban bencana itu pada kehidupan yang normal," katanya. Pihaknya juga berjanji akan menyebarkan surat yang dibuat anak korban lumpur itu kepada dunia melalui sejumlah kantor perwakilan negara yang ada di Indonesia seperti Belanda, India, Turki dan Jepang. Hal ini, dimaksudkan agar dunia juga memperhatikan nasib anak korban lumpur Lapindo di Sidoarjo ini. "Kami sudah melakukan kontak dengan kantor-kantor perwakilan itu, mereka menyambut baik dan berjanji akan meneruskannya ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)," katanya. Menurut Ibrahim, saat ini, anak-anak di Pengungsian PBP masih tersisa sekitar 200 anak, yang berusia antara satu hingga 16 tahun berasal dari Desa Renokenongo Porong serta sebagian kecil dari warga Perum Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) 1. Tagana merupakan lembaga sosial di bawah koordinasi Dinas Sosial Jatim yang mempunyai tugas pokok membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani bencana. Tugas mereka terbagi dalam tiga hal yakni prabencana (mitigasi, pemetaan bencana), saat bencana (sebagai tim SAR), maupun pasca bencana (rehabilitasi, rekonstruksi dan recovery). Kegiatan pada HAI 2007 ini merupakan tugas pasca bencana yang berbentuk pemulihan warga korban bencana.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007