Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh, Senin( 23/7), kembali mengepung Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), untuk menuntut manajemen Nike agar memberikan kembali order pembuatan sepatu Nike kepada PT Nasa dan PT Hasi. Sebelumnya pada minggu lalu ribuan buruh juga melakukan hal yang sama, dan sampai saat ini manajemen Nike bersikukuh tidak akan memberikan order sepatu kepada kedua perusahaan, demikian pantauan ANTARA. Akibat demo dari ribuan buruh tersebut, Jalan Jenderal Sudirman macet total dan akses masuk ke Gedung BEJ maupun Polda Metro Jaya untuk sementara ditutup. Masyarakat yang mempunyai urusan ke Gedung BEJ maupun Polda Metro pun terganggu, sebagian besar memilih pulang kembali. Dalam pernyataan sikapnya buruh Nike PT Nasa dan PT Hasi, menuntut manajemen Nike Inc. tetap mempertahankan kontrak kerja dengan kedua perusahaan tersebut dalam waktu yang tak terbatas. Manajemen Nike tetap memberikan order sesuai dengan kapasitas perusahaan dan meminta manajemen Nike untuk memahami keinginan buruh. Selain itu, buruh juga menuntut pemerintah dan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) agar berpihak pada kaum buruh dan kepentingan investor dalam negeri. Menurut mereka dampak penghentian order sepatu itu akan sangat besar, terutama hilangnya pekerjaan dari 14.000 buruh. Selain itu, banyak dari mereka akan mengalami depresi mental dan gangguan jiwa. (*)

Copyright © ANTARA 2007