Jakarta (ANTARA News) - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak umat Islam saat bulan Ramadhan untuk melakukan puasa secara total dari hal-hal madharat yang dapat merusak pahala puasa.

"Ingat terdapat perbuatan yang merusak ibadah kita," kata Nasaruddin selaku penceramah jelang Shalat Tarawih perdana menggantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum tapi juga mempuasakan indera.

Dalam kaitan puasa indera, Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak umat agar disiplin membiasakan mata agar tidak melihat aurat yang dapat merusak pahala puasa.

Telinga, kata dia, jangan larut dalam gosip. Puasa itu seharusnya menghindari bicara dari hal yang tidak penting.

Maka, lanjut doa, saat Ramadhan yang seiring dengan massa kampanye agar umat juga menjaga ucapan.

"Hati-hati jangan kepentingan sesaat tidak kita peroleh pahala Ramadhan," kata dia.

Perlu juga, kata dia, untuk seksama mengeluarkan pernyataan. Jemari juga harus berpuasa mengetik pesan di telepon selular dari hal-hal yang tidak selaras dengan keberagamaan dan menimbulkan mudharat.

"Pikiran juga harus berpuasa seperti pikiran kotor. Hati kita juga harus bisa berpuasa. Mari evaluasi hidup kita," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi solat tarawih di Istiqlal

Baca juga: Jamaah Tarawih hari pertama Ramadhan Masjid Istiqlal membludak


 
Suasana jamaah Masjid Istiqlal, Jakarta, yang bersiap menunaikan ibadah Solat Tarawih perdana Ramadhan 1439 H pada Rabu (16/5/2018) malam. (ANTARA/Anom Prihantoro)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018