Seoul (ANTARA News) - Sejumlah veteran perang yang marah hari Kamis melempari seorang anggota parlemen oposisi Korea Selatan dengan telur ketika ia tiba di markas mereka untuk menjelaskan kebijakan baru partainya yang lebih lunak terhadap Korea Utara. Dengan meneriakkan "batalkan prakarsa mengenai Korea Utara", sekitar 20 anggota Perhimpunan Veteran Korea melemparkan sejumlah telur ke arah Chung Hyung-Keun ketika ia memasuki markas mereka, kata Kantor Berita Yonhap. Setelah berganti baju, Chung memberikan penjelasan kepada para anggota perhimpunan tersebut mengenai perubahan kebijakan yang disetujui belum lama ini oleh Partai Nasional Raya (GNP) sebelum pemilihan umum presiden pada Desember. Perubahan kebijakan itu menyulut kecaman dari para pendukung konservatif, termasuk veteran perang yang menyebutnya sebagai "salinan kebijakan cahaya matahari yang melahirkan senjata nuklir Korea Utara", kata Yonhap yang dilansir AFP. Presiden-presiden saat ini dan sebelumnya yang berhaluan kiri mengikuti kebijakan "cahaya matahari" terhadap Korea Utara, yang dikecam kalangan luas setelah Korea Utara menguji sebuah bom atom pada Oktober lalu. Namun Korea Utara kini telah menutup reaktor atomnya dan membahas perjanjian perlucutan senjata nuklir yang lebih luas. Chung mengakui kekhawatiran itu namun mengatakan, partai tersebut akan mempertahankan prinsip non-nuklir dan pertahanan nasional yang solid "sambil mendorong reformasi dan keterbukaan Korea Utara untuk membangun masyarakat ekonomi di semenanjung Korea". GNP mengatakan, hal itu akan mendorong kerja sama ekonomi lintas batas, menyediakan bantuan beras tanpa syarat bagi rakyat miskin Korea Utara dan menunjang sebuah kompleks industri yang dikelola Korea Selatan di Korea Utara. GNP biasanya mengambil sikap keras terhadap Korea Utara dan dikecam secara rutin oleh media pemerintah negara itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007