Jambi (ANTARA News) - Museum Sejarah dan Budaya Jambi, yang dibangun Pemprov Jambi pada era 1990-an di atas lahan seluas 2,6 ha di Km 12 Kec. Kotabaru Kota Jambi, kini terbengkalai dan belum dimanfaatkan sesuai tujuannya. "Disayangkan aset bangunan yang menelan dana waktu itu hampir Rp1 miliar lebih tidak dimanfaatkan, dan sia-sia dibangun," kata sejumlah masyarakat sekitar museum tersebut, Selasa. Museum Budaya itu dibangun ketika Drs H Abdurrahman Sayoeti menjabat Gubernur Jambi pada era 1990-an sebagai bagian program pelestarian budaya Jambi yang terancam punah seperti seni dan tari tradisional. Pembangunan museum budaya ketika itu akan diserahkan pengelolaannya kepada Yayasan Bina Lestari Budaya yang ditangani kreografer nasional Tom Ibnur yang juga pembina sanggar Kajang Lako Jambi. Abdurrahman Sayoeti waktu itu akan mengisi berbagai dokumentasi/koleksi sejarah dan budaya Jambi bekerjasama dengan Universitas Leiden Belanda, tetapi keburu masa jabatannya habis pada 1999 sehingga rencana itu tidak terwujud. Yayasan Bina Lestari Budaya Jambi yang mendapat anggaran APBD ketika itu sempat membawa berbagai misi budaya dan promosi pariwisata di dalam dan luar negeri.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007