Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Samatiga, Polres Aceh Barat, Polda Aceh ditemukan tewas bersimbah darah dengan sepucuk senjata api laras panjang berada di dekatnya.

Bripka B Iskandar, namanya, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sebuah gubuk di Gampong/Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, pada Selasa (17/4) pukul 20.00 WIB, dan diduga ia bunuh diri menggunakan senjata investaris polsek.

Kapolres Aceh Barat AKBP Raden Bobby Aria Prakarsa ketika dikonfirmasi pada Rabu sore belum bersedia memberikan keterangan, sementara kronologi kematian korban sudah menyebar luas dalam bentuk laporan tertulis yang juga diterima wartawan.

Dalam dokumen laporan tertulis pihak kepolisian, disebutkan bahwa Bripka Iskandar bunuh diri dengan menambakkan senjata api satu kali ke kepalanya menggunakan senjata laras panjang SV2 No. AC.F 008889.

Korban selama ini bertugas sebagai Kasium Polsek Samatiga dan memegang kunci gudang senjata api iventaris polsek. Iskandar mengambil senjata api itu untuk alasan tugas dari atasan pada pukul 15.00 WIB, namun hingga pukul 18.00 WIB belum dikembalikan.

Mertua korban, Sani, menemukan jenazah Iskandar pada pukul 20.00 WIB. Ia kemudian menelpon Kanit Reskrim Polsek Samatiga dan mengatakan korban telah ditemukan dalam keadaan luka berat, kritis menembak dirinya sendiri di TKP.

Menurut keterangan Sani kepada polisi, dirinya pergi ke kebun untuk mencari korban dan menemukannya berada dalam pondok di kebon, yang terkunci dari dalam.

Selanjutnya, mertua korban mencoba memanggil korban, namun bersamaan dengan itu justru terdengar letusan senjata api dari dalam pondok. Karena pintu digembok dari dalam, Sani kemudian mendobrak pintu belakang pondok.

Sani menemukan korban dalam keadaan terlentang dengan kepala mengeluarkan darah dan ada senjata api di samping korban yang masih mengarah ke kepala korban.

Polisi yang mendapatkan laporan dari Sani pun kemudian mendatangi TKP bersama tim identifikasi Polres Aceh Barat. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk divisum.

Dalam laporan tertulis juga disebutkan bahwa korban pernah mencoba bunuh diri pada 2011 karena masalah utang piutang. Dalam beberapa bulan terakhir ini pun korban diduga terbelit utang.

Pewarta: Anwar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018