New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Dow sempat jatuh lebih dari 700 poin, karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 572,46 poin atau 2,34 persen, menjadi ditutup di 23.932,76 poin. Indeks S&P 500 turun 58,38 poin atau 2,19 persen menjadi berakhir di 2.604,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 161,44 poin atau 2,28 persen, menjadi 6.915,11 poin.

Indeks VIX, yang mengukur ekspektasi pasar terhadap volatilitas masa depan, melonjak 13,09 menjadi 21,42 pada akhir perdagangan.

Presiden AS Donald Trump pada Kamis (5/4) mengancam akan mengenakan tarif atas 100 miliar dolar AS produk-produk impor dari Tiongkok, meningkatkan ketegangan perdagangan dan menjerumuskan pertumbuhan ekonomi ke dalam ketidakpastian.

Tiongkok akan melawan "dengan biaya berapa pun" dan mengambil "tindakan pencegahan komprehensif" jika Amerika Serikat melanjutkan praktik-praktik proteksionisnya secara sepihak, kata juru bicara Departemen Perdagangan Tiongkok, Jumat (6/4).

Tindakan itu dilakukan setelah kedua belah pihak awal pekan ini meluncurkan daftar produk senilai 50 miliar dolar AS yang diimpor dari masing-masing pihak, yang akan dikenakan tarif lebih tinggi.

Para investor juga memperhatikan pidato terbaru Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang pada Jumat (6/4) mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

"Saham-saham AS berada di bawah tekanan karena tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi dan peningkatan tarif-tarif perdagangan dikombinasikan dengan pelemahan bersejarah pemimpin pasar Amazon, Tesla dan Facebook," Brendan Ahern, Chief Investment Officer, Krane Funds Advisors, LLC, mengatakan kepada Xinhua.

Laporan lapangan pekerjaan non-pertanian yang mengecewakan juga membuat sentimen investor tertekan. Total lapangan pekerjaan non-pertanian naik sebesar 103.000 pada Maret, jauh di bawah perkiraan pasar untuk peningkatan 193.000 pekerjaan, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat (6/4). Tingkat pengangguran tidak berubah pada 4,1 persen pada Maret.

Di pasar lain, dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (6/4). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,39 persen menjadi 90,106 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, harga minyak juga jatuh pada Jumat (6/4), karena ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat menghambat sentimen para investor.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 1,48 dolar AS, menjadik menetap di 62,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni kehilangan 1,22 dolar AS, menjadi ditutup pada 67,11 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

(A026/A011)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018