Riyadh (ANTARA News/Saudi Press Agency) - "Human Rights Watch" pada Senin mengatakan bahwa milisi Houthi di Yaman melanggar hukum perang dengan meluncurkan misil balistik yang tidak pandang bulu di daerah-daerah berpenduduk di Kerajaan Arab Saudi.

"Kaum Houthi harus segera menghentikan serangan misil tidak pandang bulu mereka di daerah-daerah berpenduduk di Arab Saudi. Misil jarak jauh, biasanya merupakan misil tidak pandang bulu seperti Borkan H2 atau Gaher M2," kata Sarah Leah Whitson, Direktur "Human Rights Watch" di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Ketika serangan-serangan ini secara sengaja atau tanpa pandang bulu diarahkan pada daerah-daerah penduduk atau sasaran-sasaran sipil, mereka melanggar hukum perang dan mereka yang telah memerintahkan serangan-serangan seperti itu bertanggung jawab atas kejahatan perang," tambah Whitson sebagaimana disiarkan Kantor Berita Saudi.

Baca juga: Maroko kutuk serangan rudal yang ditujukan ke Makkah
Baca juga: Institut Al-Azhar kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Makkah

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018