Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) menegaskan bahwa selama berlangsungnya pesta olahraga Asia pada 18 Agustus - 2 September mendatang Stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta tidak akan digunakan untuk event olahraga lainnya, termasuk pertandingan kompetisi sepak bola Liga 1, kata Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Senin.

Menurut Erick, seperti dirilis INASGOC, Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah menetapkan Stadon Utama GBK pada Asian Games 2018 nanti hanya dipakai untuk pertandingan cabang atletik serta acara pembukaan dan penutupan. Ketetapan tersebut juga sudah disetujui oleh PSSI, Kementerian PUPR dan INASGOC.

"Penggunaan Stadion Utama GBK memang harus dikoordinasikan dengan PSSI, Kementerian PUPR dan INASGOC," kata Erick menanggapi adanya keinginan Persija Jakarta untuk menggunakan Stadion Utama GBK sebagai tempat pertandingan Liga 1 melawan Persib Bandung.

Persija dan Persib, katanya, harus berkoordinasi dengan tiga pihak tersebut sebagai persyaratan mutlak penggunaan Stadion Utama GBK.

Erick yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga mengingatkan pada saat pelaksanaan Asian Games 2018 nanti pertandingan olahraga lainnya di Indonesia ditiadakan. Sebab, Asian games adalah event olah raga Indonesia secara menyeluruh. "Selama Asian Games 2018 ditiadakan kegiatan olahraga. Dan, penggunaan Stadion GBK bisa diusulkan setelah Asian Games 2018," ujarnya.

Secara terpisah, mantan manajer Persija Jakarta, IGK Manila mengatakan, komitmen Erick Thohir tidak perlu diragukan dalam membangun olahraga. "Tidak perlu diragukan lagi komitmen Erick Thohir dalam membangun olahraga Indonesia. Dan, saya berharap Erick Thohir sebagai Ketua INASGOC bisa menggelar Asian Games 2018 dengan sukses seperti yang diharapkan pak Jokowi. Sukses penyelenggaraan, prestasi dan ekonomi," katanya.

Keyakinan IGK Manila itu cukup beralasan. Dia menyebut Erick Thohir cukup berperan dalam mengantarkan Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia 2001. "Persija Jakarta itu menjadi juara berkat peran Erick Thohir yang memegang manajemennya. Saat itu, saya selalu berkoordinasi bukan hanya pengelolaan keuangan termasuk masalah penunjukan pelatih dan pemain. Dan, dia juga sangat memahami olahraga sepakbola," katanya.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018