Jember (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun infrastruktur Integrated Cold Storage (ICS) atau fasilitas pendingin untuk ikan di perairan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Serah terima infrastrujtur ICS dilakukan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo kepada Bupati Jember Faida di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

"ICS di Kecamatan Puger tersebut disediakan oleh KKP untuk para nelayan dengan kapasitas cold storage 2 unit x 50 ton, ice flake machine 5 ton dan dilengkapi daya listrik sebesar 240 Kva," kata Bupati Jember Faida di Jember, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Jember berharap ICS yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp15,2 miliar tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan tradisional dan rencananya Menteri KKP Susi Pujiastuti dijadwalkan hadir dalam peluncuran operasional ICS bersamaan dengan acara kongres ribuan nelayan di tiga kecamatan pesisir di Kabupaten Jember.

"Rencananya pada April 2018 akan digelar kongres nelayan dalam tiga kali pertemuan, kemudian sekaligus memberikan asuransi bagi nelayan dan peningkatan budi daya tambak," tuturnya.

Ia berharap urusan nelayan mendapat perhatian serius dari KKP karena masalah pendataaan, sumber daya para nelayan, dan masalah bantuan yang rawan disalahgunakan, serta ada nelayan yang terikat dengan "tengkulak" atau pengambek.

"Harapannya dapat bersinergi dengan KKP karena soal keamanan di wilayah Puger sudah dibantu Polairud selama dua tahun terakhir," ujarnya.

Sementara Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo di Jakarta mengatakan, "ICS bersama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia akan bekerjasama dengan Pemkab Jember untuk mengelola dan memanfaatkan perikanan nelayan sekitar, sehingga jangan sampai ICS sudah jadi, namun tidak maksimal dimanfaatkan dan juga diperlukan ukuran pemanfaatan ICS sesuai dengan kapasitas maupun kapasitas permintaan ikan di Puger".

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018