Nunukan (ANTARA News) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara mendapatkan informasi adanya sebuah kapal pesiar hangus terbakar di Perairan Maratua Kabupaten Berau, Kaltim akibat gas elpiji.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan, Sabtu mengatakan, mendapatkan laporan dari Pos SAR Tarakan bahwa sebuah kapal sekira pukul 07.30 wita saat seorang anak buah kapal (ABK) akan memasak. Kronologis kejadiannya, kata dia, anak buah kapal (ABK) kapal pesiar bernama KM Pratasipa bernama Rizky (17) baru bangun dari tidur langsung menyalakan kompor hendak memasak tiba-tiba tabung gas meledak sehingga api menyembur keluar akhirnya membakar di sekitarnya.

Informasi ini diperoleh Pos SAR Tarakan dari prajurit TNI AL yang bertugas di pulau tersebut melaporkan kejadiannya pada pukul 07.25 wita. Petugas SAR Tarakan melaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A di Balikpapan, cerita Octavianto.

Setelah dilakukan pengecekan, pemilik kapal pesiar tersebut bernama Slamet Harianto (46) beralamat di Tanjung Redep Kabupaten Berau. Sedangkan kapten kapal bernama Alimuddin (45) yang menjadi saksi kebakaran itu.

Sesuai pendataan yang dilakukan prajurit TNI AL, ABK terdiri tiga orang yakni Irfan (20), Dede (21) dan Rizky (17). ABK bernama Rizky yang menyalakan kompor langsung menyelamatkan diri lompat ke laut dan berenang hingga ke dermaga pelabuhan setempat.

Akibat kebakaran itu, kapal pesiar ini tidak dapat diselamatkan hingga hangus terbakar sehingga kerugian yang dialami sekira Rp2,5 miliar.

Pewarta: Muhammad Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018