Pada pukul 06.00 WIB, volume air menurun menjadi 895 sentimeter dan berangsur-angsur surut
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa seluruh bantuan yang dibutuhkan dan diperlukan bagi warga di lokasi pengungsian yang menjadi korban banjir terpenuhi dengan baik.

"Yang menjadi prioritas kami sekarang ini adalah memastikan bahwa semua kebutuhan para pengungsi dapat tercukupi dengan baik," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Jakarta, Selasa.

Sampai dengan saat ini, menurut dia, pihaknya masih terus menyalurkan berbagai bantuan kepada para pengungsi, diantaranya berupa makanan, minuman, selimut dan kebutuhan lainnya.

Sementara itu, dia mengatakan banjir kiriman yang terjadi pada Senin (5/2) kemarin menyebabkan sebanyak 140 wilayah RT dari 48 RW di DKI Jakarta terdampak banjir dan jumlah pengungsi mencapai 6.532 orang.

"Sampai dini hari tadi, saya masih memantau peningkatan volume air di Pintu Air Manggarai. Sekitar pukul 01.00 WIB, volume air di pintu air itu mencapai puncaknya dengan ketinggian 900 meter," ujar Anies.

Oleh karena itu, untuk membantu mempercepat penurunan volume air tersebut, dia mengaku telah menginstruksikan agar pintu air yang mengarah ke Kali Ciliwung Lama dibuka.

"Alhamdulilah, instruksi tersebut bisa membuahkan hasil yang cukup baik. Pada pukul 06.00 WIB, volume air menurun menjadi 895 sentimeter dan berangsur-angsur surut," tutur Anies.

Lebih lanjut, dia pun meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terus memantau pergerakan air dari daerah hulu, sehingga penanganan banjir dapat dilakukan dengan cepat.

"Ada sebanyak 11 tim yang sudah disiagakan di 11 titik di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Saya minta supaya proses penanganan banjir dan penurunan volume air terus dipantau dengan baik," ungkap Anies.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018