Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting membalas kekalahannya dari Chou Tien Chen (Taiwan) pada turnamen All England 2017,  10-21, 14-21, dengan kemenangan di kandangnya, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dalam pertarungan di Istora tersebut, yang juga merupakan salah satu pertandingan semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018, Ginting menumbangkan Chou dalam tiga gim 21-16, 13-21, 21-12.

Meski bermain ketat pada awal gim perdana, namun Ginting tertinggal poin oleh Chou 4-9. Akan tetapi  dalam keadaan tetap tertinggal 6-10, Ginting mengejar ketertinggalan dan membalikan kedudukan 13-10.

Chou yang harus bermain di bawah "tekanan" Istora yang sebagian besar memberikan dukungan bagi Ginting, hanya bisa menjaga jarak dua poin 13-15, 14-16, 15-17 dan 16-18 tanpa sekalipun bisa menyusul perolehan angka Ginting yang memenangi gim perdana ini.

Di tengah "gempuran" penonton Istora, Chou ternyata mampu mengubah keadaan pada gim kedua. Walau di awal laga kedudukannya sempat disamakan 2-2, Chou terus mendominasi poin hingga akhir laga dan memaksakan terjadinya gim ketiga.

Tak mau kalah di kandang sendiri, Ginting mampu memimpin poin di awal laga 7-3. Kendati sempat disamakan lagi oleh Chou, 7-7, 8-8 dan 9-9, Ginting mampu kembali melesat 13-9.

Di tengah gemuruh Istora yang "menggila" akibat aksi Ginting yang jatuh bangun membuat poin, Chou tak mampu lagi mendekati perolehan poin wakil Indonesia yang akhirnya memenangi pertandingan dan memastikan Indonesia memiliki finalis di nomor tunggal putra.

Bagi Ginting partai final ini merupakan partai final pertamanya pada musim kompetisi 2018.

Untuk sementara, Indonesia memiliki dua wakil di final turnamen level 4 (Super 500) ini, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada ganda campuran dan Ginting pada nomor tunggal putra.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018