Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyiapkan kompetisi di luar jadwal turnamen uji coba atau "test event" sepak bola Asian Games 2018, jika jumlah peserta test event yang rencananya digelar pada pertengahan Februari 2018 tidak sesuai target.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, pihaknya sangat mempertimbangkan berjalannya kompetisi yang disebutnya "test event" mandiri PSSI untuk Asian Games 2018 tersebut karena hingga saat ini belum ada tim nasional negara lain yang memastikan diri ikut dalam "test event" Asian Games 2018.

"Sampai hari ini kami sudah menghubungi China, Iran, Yordania dan Myanmar dan berharap tiga di antaranya memberikan kepastian ikut test event. Namun kondisinya sekarang, kami tidak menangkap adanya antusiasme yang menggebut dari negara-negara itu untuk terlibat dalam test event sepak bola Asian Games 2018," ujar Joko ketika berbincang dengan Antara di Jakarta, Kamis.

PSSI pun sudah mengusulkan perihal penyelenggaraan kompetisi sepak bola di luar test event kepada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).

Akan tetapi, lanjut Joko, INASGOC yang dipimpin Erick Thohir belum memberikan keputusan karena hal itu mesti dibicarakan dengan berbagai pihak.

"Kami juga masih menunggu kabar dari negara peserta untuk test event sampai batas waktu yang diberikan INASGOC yaitu 23 Januari 2018. PSSI sendiri berharap usulan tentang kompetisi di luar jadwal test event itu bisa diterima," kata dia.

INASGOC sendiri sebelumnya menegaskan bahwa dalam test event Asian Games 2018, yang rencananya diadakan dalam rentang waktu 10-24 Februari 2018 dan mempertandingkan sembilan cabang olahraga yaitu panahan, atletik, angkat besi, bola basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo serta bola voli indoor, harus diikuti empat negara termasuk Indonesia khusus untuk olahraga permainan seperti sepak bola.

Lebih lanjut, Joko Driyono sedikit menjelaskan mengenai konsep kompetisi sepak bola di luar waktu test event itu. PSSI mengusulkan test event mandiri itu digelar pada Juni atau Juli 2018 di stadion yang memang akan disiapkan untuk Asian Games 2018. Yang menjadi pilihan untuk test event mandiri ini adalah Stadion Wibawa Mukti di Cikarang dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.

Bulan Juni atau Juli 2018 dipilih karena di masa itu renovasi stadion-stadion yang digunakan untuk Asian Games 2018 diperkirakan sudah selesai.

Hal ini berbeda dengan test event sepak bola Asian Games 2018 pada Februari 2018 yang sedianya dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebagai informasi, SUGBK tidak akan digunakan sebagai arena kompetisi sepak bola Asian Games 2018. Arena sepak bola Asian Games 2018 adalah di Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Jalak Harupat dan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.

"Yang namanya test event, kan, tidak hanya mengetes arenanya, tetapi juga sumber daya manusia, fasilitas pendukung, bagaimana transportasi dan perpindahan pemain serta yang lainnya," tutur Joko.

Kemudian, penyelenggaraan test event mandiri di bulan Juni atau Juli juga memberikan kesempatan bagi pelatih tim nasional Luis Milla untuk mempersiapkan tim dengan lebih matang.

"Milla juga bisa memilih calon lawannya sesuai kebutuhan. Untuk test event mandiri ini sistemnya tetap dengan empat negara peserta termasuk Indonesia. Meskipun dilaksanakan secara mandiri oleh PSSI, penyelenggaraannya tetap mengacu pada panduan dari INASGOC," kata Joko.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018