London (ANTARA News) - Manajer Stoke City Mark Hughes tetap percaya pada kemampuannya dan mengumbar janji akan memperbaiki hasil timnya setelah mereka menelan kekalahan kedua dalam rentang waktu 48 jam di Liga Inggris.

Pria Wales itu bersikap tegar di tengah guyuran hujan dan gemuruh cemoohan para penggemar Stoke ketika meninggalkan tepi lapangan Stadion bet365, Senin (1/1) setempat, usai mereka takluk 0-1 dari tim tamu Newcastle United.

Poster dan spanduk bertuliskan permintaan pemecatan Hughes bertebaran di tribun stadion, saat Stoke menelan kekalahan kelima dalam tujuh pertandingan terakhir mereka, yang menempatkan tim besutan Hughes di urutan ke-16 dan hanya terpaut dua poin di bibir zona degradasi.

Meski demikian, Hughes mangaku tidak mencemaskan kritik yang menderanya dan menyebut adanya kampanye dukungan pemecatan terhadapanya beredar di media dan media sosial.

"Menurut saya dalam dua atau tiga pekan terakhir agenda di media dan media sosial... bahwa itu akan terjadi," ucapnya. "Itu tidak mengganggu saya. Yang saya pikirkan sekarang bagaimana tim tampil lebih baik lagi."

"Saya telah berbicara mengenai kebisingan sebelumnya dan itu hanya akan hilang jika Anda menang," tambah Hughes.

Kekalahan terkini Stoke membuat keadaan menjadi semakin buruk karena Hughes mengistirahatkan sebagian pemain saat mereka kalah 0-5 dari Chelsea pada Sabtu (30/12) untuk mempersiapkan diri menghadapi lawan yang berpotensi lebih mudah dalam diri Newcastle, yang kini telah melompati mereka di klasemen.

Hughes memasukkan kembali Xherdan Shaqiri dan Joe Allen di antara enam perubahan dengan harapan dapat memperbaiki penampilan, untuk memuaskan para penggemar dan menghentikan spekulasi mengenai masa depannya.

"Saya ingatkan kepada orang-orang bahwa alasan banyak orang kecewa adalah karena standar tinggi yang telah dipasang di sini dan standar-standar tinggi itu dipasang oleh saya dan staf saya," kata pelatih berusia 53 tahun yang telah menangani Stoke sejak 2013.

"Maka kami perlu melakukan sesuatu tentang hal ini. Kami akan mengatasinya dan memperbaiki keadaan. Itulah pandangan saya sebagai seseorang, seorang manajer, dan seorang pemain," ujarnya menambahkan.

Belum ada komentar dari Pemilik Stoke Peter Coates yang tertangkap kamera televisi menatap lapangan dengan geram dari tribun penonton. Sampai sekarang, ia tetap mendukung Hughes dan mencermati bahwa situasi dapat berubah dengan cepat di mana sembilan poin memisahkan antara tim peringkat kesepuluh Watford dan tim juru kunci Swansea City.

Bagaimanapun, mantan pemain Stoke Matthew Etherington merupakan salah satu sosok yang menuntut pemecatan Hughes setelah kekalahan terkini.

"Kelihatannya manajer tergantung kepada dewan, ini bukan realisasi masalah di mana klub berada sekarang. Waktunya untuk perubahan," tuturnya.

Pewarta: A. Rauf
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018