Beijing (ANTARA News) - Surat kabar resmi pemerintah di kota Jilin, China timur laut,  yang berada dekat perbatasan dengan Korea Utara, pada Rabu menerbitkan halaman saran tentang cara pembaca dapat melindungi diri dari senjata, serangan atau ledakan nuklir.

Seperti dilaporkan Reuters, China sudah menyatakan sungguh-sungguh khawatir atas program nuklir dan peluru kendali Korut. China juga menyeru Amerika Serikat dan Korea Selatan berhenti mengganggu Pyongyang.

Pesawat pembom AS terbang di atas semenanjung Korea pada Rabu sebagai bagian dari pelatihan besar militer bersama dengan Korea Selatan. Korut memperingatkan bahwa pelatihan tersebut mendorong Semenanjung Korea ke "jurang perang".

Tulisan sehalaman penuh di "Harian Jilin", yang tidak menyebutkan kemungkinan serangan oleh Korut atau negara lain, menjelaskan bagaimana senjata nuklir berbeda dari senjata tradisional dan memberi perintah kepada pembaca cara melindungi diri jika terjadi serangan.

Senjata nuklir memiliki lima cara untuk menyebabkan kerusakan: radiasi cahaya, gelombang ledakan, radiasi nuklir tahap awal, pulsa elektro-magnetik nuklir dan polusi radioaktif, demikian penjelasan artikel tersebut. Dikatakan bahwa empat dari yang pertama disebutkan dapat membunuh secara seketika.

Orang di luar ruangan selama serangan nuklir harus mencoba berbaring di selokan, menutupi kulit yang terpapar dengan pakaian berwarna terang atau menyelam ke sungai ataupun danau untuk mencoba dan meminimalkan kemungkinan kematian seketika, kata surat kabar tersebut.

Ilustrasi kartun tentang cara menghilangkan paparan radioaktif juga tersedia, seperti menggunakan air untuk mencuci sepatu dan menggunakan korek kuping untuk membersihkan telinga, serta gambar anak-anak muntah untuk menunjukkan bagaimana bantuan kesehatan dapat dilakukan untuk mempercepat pengeluaran radiasi dengan cara memompa perut dan buang air kecil.

Surat kabar tersebut ini juga menyediakan konteks historis, mengatakan bahwa ketika AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima, Jepang, pada 1945, radiasi cahaya dan gelombang ledakan menyebabkan kebakaran dan angin badai yang menghancurkan 81 persen bangunan di kota tersebut, menewaskan lebih dari 70.000 orang.

Korut pada pekan lalu menguji apa yang disebutnya misil balistik antar benua (ICBM) termutakhir yang dapat menjangkau seluruh wilayah.

Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan bahwa dia akan menghancurkan rezim Korut jika mengancam AS dengan senjata nuklir.

China membantah intervensi militer dan meminta diakhirinya perang retorika antara Washington dan Pyongyang.

Beijing khawatir akan pecah perang atau keruntuhan pemerintahan Korut, yang memungkinkan pertempuran atau gelombang pengungsi melintasi perbatasan 1.400 kilometer ke China.

(Uu.KR-DVI)
(Uu.SYS/C/KR-DVI/A/B002)

Pewarta: -
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017