Jakarta (ANTARA News) - Aktor Reza Rahadian sudah beberapa kali memerankan tokoh yang memang ada di dunia nyata seperti Presiden Indonesia ketiga, B.J. Habibie, dan sudah dihadapkan kepada berbagai keraguan orang menyangkut kemampuannya membawakan karakter itu.

Kali ini, dia kembali hadir lewat perannya sebagai Benyamin Sueb dalam film "Benyamin Biang Kerok" garapan sutradara Hanung Bramantyo.

Tak dinyana ada pihak yang meragukan kemampuan akting Reza. Lalu, apa komentar dia? 

"Kalau soal diragukan, saya sudah biasa diragukan. Dari zaman Habibie dan Ainun juga selalu diragukan. Tetapi, keputusan ada pada penonton," ujar Reza di Jakarta, Sabtu. 

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, Mas Hanung sudah membantu saya dalam development karakter selama syuting di lokasi. Nanti kita lihat," sambung dia. 

Selama hampir sebulan dia merampungkan pembacaan naskah sembari mencari referensi film-film mendiang Benyamin. Saat itulah dia mencari kekhasan seorang Benyamin mulai dari cara tertawa hingga bahasa tubuhnya.

"Lalu diskusi sama Mas Hanung soal karakternya, Mas Hanung juga punya gambaran sendiri selaku sutradara. Saya berusaha memenuhi ekspektasi itu," kata dia. 

Soal suara, Reza berusaha mendekati suara sang tokoh legenda, walau menurutnya pasti tak akan sama persis dengan aslinya.

"Mencoba mendekati suara Bang Ben yang khas, ketawanya menurut saya luar biasa. Saya enggak berusaha menyamakan diri saya dengan babeh. Selain tokohnya legend, ini bukan film biopik, juga enggak tepat kalau saya ujug-ujug menyamanyamakan," tutur pria kelahiran Gadog, Bogor itu.

Kemudian, seperti dalam film-film Benyamin, akan ada koreografi yang nanti dia bawakan. Tentunya ini menjadi film pertama Reza yang menampilkan unsur koreografi.

"Latihan koreo sudah Mas Hanung tentukan dari awal. Persiapannya panjang. Saya jadi enggak kewalahan, bukan hal mendadak, sudah dilatih dulu," tutur dia.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017