Rabat (ANTARA News) - Perdana Menteri Maroko Saad Eddine El Othmani telah memulai konsultasi untuk menentukan pengganti para menteri yang dipecat, kata pemerintah di Rabat, Kamis.

Raja Maroko Mohammed VI pada Selasa memberhentikan empat menteri atas keterlibatan mereka dalam keterlambatan penyelesaian proyek-proyek pembangunan di kota timur laut Al Hoceima, yang gencar diprotes selama berbulan-bulan.

Menurut pernyataan kantor kerajaan, Raja meminta PM untuk membuat usulan sosok-sosok yang akan mengganti para menteri yang diberhentikan tersebut.

"El Othmani sedang menjalankan tugas, sesuai dengan perintah kerajaan, untuk mengajukan nama-nama yang akan mengisi jabatan menteri yang kosong," kata juru bicara pemerintah Mustapha El Khalfi kepada para wartawan setelah sidang mingguan pemerintah.

Para menteri yang dipecat itu adalah dari bidang pendidikan, kesehatan, perencanaan nasional serta sekretaris negara yang bertanggung jawab untuk bidang pelatihan kejuruan.

Pada 2015, Maroko meluncurkan Lighthouse of the Mediterranean, yaitu suatu program pembangunan skala luas di Al Hoceima. Namun, banyak dari proyek itu "terlambat atau gagal," menurut sebuah komite penyelidik resmi yang dibentuk oleh Raja pada Juni.

Raja Mohammed VI juga mengeluarkan teguran terhadap lima mantan menteri lainnya, yang juga menjadi target penyelidikan komite.

Selain menteri, ada sejumlah pejabat yang dipecat, termasuk direktur jenderal Kantor Nasional Pengadaan Listrik dan Air serta 14 pejabat publik bertingkat lebih rendah, demikian Xinhua.
(Uu.T008)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017