Tomohon (ANTARA News) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman optimistis kesuksesan "Program Indonesia Sehat" tidak dapat dipisahkan dari pendekatan keluarga.

"Pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kota, mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Kamis.

Menurut Wali Kota, penyelenggaraan "Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga" didukung dengan 12 indikator utama yang menandakan status kesehatan sebuah keluarga.

Sebanyak 12 indikator itu yaitu keluarga mengikuti program keluarga berencana, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan serta penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.

Indikator lainnya, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat, mempunyai akses sarana air bersih serta sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional.

Politisi partai Golkar itu menambahkan, pelaksanaan program ini di tingkat puskesmas dilakukan beberapa kegiatan, di antaranya melakukan pendataan kesehatan seluruh anggota keluarga menggunakan "Program Kesehatan Keluarga" oleh pembina keluarga atau kader kesehatan, membuat dan mengelola pangkalan data puskesmas oleh tenaga pengelola data puskesmas.

Selanjutnya, menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun rencana puskesmas oleh pimpinan puskesmas, serta melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif oleh pembina keluarga.

"Pemerintah Kota Tomohon memberikan dukungan serta komitmen dengan membuat SK Walikota untuk pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan penganggarannya," katanya lagi.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017