Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) akan mengusulkan Robert Zoellick, mantan Perwakilan Dagang AS dan pejabat Kementerian Luar Negeri, sebagai presiden Bank Dunia, seorang pejabat administratif senior mengatakan Selasa. Presiden George W. Bush akan mengumumkan dukungannya untuk Zoellick pada Rabu, kata pejabat tersebut. Pemerintahan Bush telah mencari pengganti Paul Wolfowitz, yang mengundurkan diri pada 30 Juni setelah ditimpa skandal etnik. "Bob Zoellick memiliki pengalaman dan karir lama dalam perdagangan internasional, keuangan dan diplomasi membuatnya siap mengambil tantangan ini," kata pejabat itu, sebagaimana dikutip AFP. "Dia memiliki kepercayaan dan respek terhadap banyak pejabat di seluruh dunia dan diyakini dapat mengemban misi Bank Dunia menghapus kemiskinan." Menteri Keuangan Henry Paulson telah berkonsultasi dengan negara-negara lainnya dalam mencari dan memilih Zoellick sehingga diterima, kata pejabat. "Kami menerima reaksi positif dan kami pikir cukup untuk dia menjadi presiden Bank Dunia," kata pejabat. "Kami sangat yakin akan hal itu." Zoellick, 53, adalah seorang eksekutif Goldman Sachs yang meninggalkan pos nomber dua di Departemen Luar Negeri pada tahun lalu. Ia menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice pada Februari 2005, setelah empat tahun sebagai Perwakilan Perdagangan AS (USTR). Pejabat tersebut tidak memberikan komentar tentang apakah orang non AS telah dipertimbangkan. Meski mendapat tekanan dari Brasil dan negara-negara berkembang lainnya untuk membuka kandidat dari negara lain, Bush telah mendesak Presiden Bank Dunia mendatang harus orang Amerika. Berdasarkan tradisi, Amerika Serikat memilih Presiden Bank Dunia, negara-negara Eropa memilih untuk direktur pelaksana lembaga kembarannya, Dana Moneter Internasional (IMF). Pencalonan tersebut harus mendapat persetujuan dari 24 anggota dewan gubernur bank. Wolfowitz, seorang mantan wakil menteri pertahanan ditunjuk Bush untuk memimpin Bank Dunia pada 2005, disetujui mengundurkan diri pada 17 Mei setelah selama enam pekan skandal pembetrian gaji secara khusus kepada salah satu staf Bank Dunia yang juga teman perempuannya berakhir. (*)

Copyright © ANTARA 2007