Washington (ANTARA News) - Paul Wolfowitz pada Kamis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Bank Dunia, sebagai akhir dari konflik yang berlarut-larut sehubungan keterlibatan dia dalam mempromosikan teman perempuan dekatnya (pacar). "Rakyat termiskin di dunia...patut mendapatkan yang terbaik dari kami," kata Wolfowitz dalam pernyataan yang diterbitkan oleh dewan Bank Dunia. "Saat ini penting menemukan jalan untuk bergerak maju." Wolfowitz mengatakan akan mengundurkan diri pada 30 Juni, tanggal yang merupakan akhir tahun fiskal Bank Dunia. Mantan wakil menteri pertahanan Amerika Serikat (AS) itu menjadi pemimpin Bank Dunia sejak 2005, dengan rasa was-was dari negara-negara Eropa yang menentang perang Irak. Wolfowitz adalah arsitek utama penyerbuan AS ke Irak pada 2003. Dia berjuang terus hingga saat terakhir untuk membersihkan namanya, menyusul temuan tim bank dunia yang menyatakan dia melanggar beberapa peraturan dalam menyetujui promosi Shaha Riza, ahli Timur Tengah di bank tersebut. Dalam kesepakatan untuk menjaga muka Wolfowitz, dewan bank menyetujui kalimat yang diusulkan Wolfowitz, "dia bersikap etis dan jujur atas apa yang dia yakini sebagai yang terbaik untuk lembaga." Wolfowitz mengatakan bahagia karena dewan itu menyetujui hal tersebut. Presiden AS George W. Bush menyetujui secara enggan pengunduran diri tersebut, dan lebih suka jika Wolfowitz tetap di Bank Dunia, kata jurubicara Gedung Putih, Tony Fratto. Dia mengatakan Bush dalam segera mengumumkan calon presiden Bank Dunia. Kepresidenan Bank Dunia secara tradisional dipegang oleh warga AS dan Bush ingin meneruskan tradisi itu, kata seorang sumber di Gedung Putih yang minta namanya tidak disebut. Para staf bank tersebut bersorak girang untuk selesainya krisis yang telah membuat kredibilitas lembaga itu dipertanyakan. Beberapa karyawan sejak awal telah mendesak Wolfowitz mengundurkan diri. "Semua orang lari ke koridor dan bertepuk tangan serta saling peluk," kata seorang pegawai, yang menolak namanya disebut. Dewan Bank Dunia dalam pernyataannya menyimpulkan bahwa berdasarkan keseluruhan masalah, tata kelola bank tersebut harus ditinjau ulang. Wolfowitz dengan keras telah menekan supaya tercapai kesepakatan bahwa dia dan bank dunia sama-sama menanggung kesalahan dalam promosi Riza yang salah urus. "Dari kasus ini sudah jelas bahwa sejumlah individu melakukan sejumlah kesalahan dalam mengurus masalah ini," ungkap pernyataan Dewan Bank Dunia. Dewan itu dijadwalkan melakukan pertemuan pada Jumat untuk membahas masalah-masalah kepemimpinan termasuk penerus Wolfowitz. Kelompok anti-pemiskinan minta proses pemilihan pemimpin Bank Dunia berdasarkan kecakapan dan bukan atas dasar kewarganegaraan. "Perjanjian tidak adil saat ini, di mana AS menunjuk pemimpin Bank Dunia dan Eropa memilih pemimpin IMF, harus diakhiri," kata Bernice Romero, direktur advokasi pembangunan internasional Oxfam sebagaimana dikutip Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007