Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono unjuk kebolehannya bermain drum di hadapan sekitar 200 peserta bersepeda santai bertajuk "Akses Tol Priok Fun Bike" di Jakarta, Minggu pagi.

Setelah acara bersepeda ria itu selesai sekitar pukul 08.20 WIB yang dimulai pukul 07.00 WIB, Basuki naik ke panggung setelah dipanggil oleh seorang anggota kelompok band.

Mula-mula Menteri PUPR menyanyikan dua lagu yang disambut hangat para peserta lomba bersepeda itu.

Setelah menyanyi, sang menteri berjalan ke tempat  drummer untuk mengambil tongkat drum dan memainkan alat musik itu.

Tanpa terasa sepanjang acara ini, Basuki memainkan 11 lagu baik berbahasa Indonesia, bahasa Inggris hingga dangdut.

Banyak hadirin yang tidak menyangka bahwa pembantu Presiden Joko Widodo di bidang konstruksi ternyata piawai menggebuk drum.

Baca juga: (Menteri PU-Pera minta INACID berkontribusi irigasi pertanian)

Baca juga: (Menteri PUPR minta kikis abis praktik KKN)

Baca juga: (Pembangunan venues Asian Games berjalan lancar)

Lagu-lagu yang musiknya didukung oleh sang menteri ini bervariasi mulai dari "Darling" yang dahulu dibawakan kelompok terkemuka di seluruh dunia "The Beatles" hingga dangdut Terajana dan juga "Poco-Poco".

Walaupun sebelum acara bersepeda ria ini, Basuki sempat mengaku sedang sakit perut, ternyata selama bermain musik hampir satu jam itu, dia tetap bertahan di atas panggung.

Ketika acara pembagian hadiah dimulai, Basuki juga "turut campur" dengan ikut membagi-bagikan hadiah termasuk ketika ada beberapa peserta yang diumumkan mendapat hadiah tapi tak kunjung datang ke panggung

"Di kantor aja pantas pekerjaan terlambat melulu soalnya pada pembagian door prize aja naik ke panggung aja terlambat," katanya bercanda.

Mendengar  gurauan sang menteri ini, banyak undangan yang hadir tertawa -tawa.

Sebelum meninggalkan tempat acara, Menteri PUPR menyempatkan diri mengucapkan "Assalamualaikum", yang langsung dibalas oleh peserta acara.

Pewarta: Arnaz Firman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017