Jakarta (ANTARA News) - Tim Pertamina Arden yang diperkuat Norman Nato dan Sean Gelael pada uji coba resmi balapan Formula 2 (F2) di sirkuit Sakhir, Bahrain, yang berakhir Jumat terbilang cukup kompetitif setelah keduanya mampu masuk sepuluh besar.

Berdasarkan data dari manajemen Pertamina Arden yang diterima media di Jakarta, Norman Nato menutup sesi latihan resmi itu di posisi delapan dengan waktu satu menit 41,180 detik dan Sean Gelael di posisi sembilan dengan satu menit 41,181 detik.

Pada latihan sesi pamungkas di Bahrain ini, posisi pebalap tercepat dipegang oleh pebalap asal Belanda yang memperkuat tim Rapax, Nyck de Vries dengan catatan waktu satu menit 40,583 detik. Jika dilihat dari hasil ujicoba, selisih waktu dari posisi pertama hingga 16 tidak lebih dari satu menit.

Hasil yang diraih duet Norman Nato dan Sean Gelael ini sangat diapresiasi kepala mekanik Pertamina Arden, Getan Jego karena untuk meraih posisi tersebut membutuhkan perjuangan karena beberapa kendala termasuk pada kendaraan juga sempat terjadi.

"Hasil di Bahrain cukup bagus. Kami akan segera melakukan evaluasi hasil disini untuk mempersiapkan diri menghadapi seri pertama," kata Getan Jego dalam keterangan tertulis yang diterima media.

Sebelumnya pada sesi latihan hari kedua, Sean sempat mengalami kendala pada gearbox dan DRS mobilnya. Akibatnya, pebalap berusia 20 tahun ini tidak bisa meraih catatan waktu maksimal pada sesi latihan pagi ataupun sore. Waktu terbaik Sean hanya satu menit 42,249 detik.

Saat terkendala gearbox, Sean hanya bisa memaksimalkan mobil pada gigi empat pada 10 putaran awal. Akibatnya banyak kehilangan momen untuk mengejar waktu tercepat ketika temperatur trek sedang optimal, yaitu antara pukul 09.30 sampai 10.00. Saat mobil selesai diperbaiki, temperatur trek sudah tinggi sehingga tidak dapat waktu terbaik.

Setelah istirahat selama dua jam, sesi latihan petang dimulai. Namun, Sean kembali mendapatkan masalah pada DRS mobilnya yang tiba-tiba tidak berfungsi. Pada sesi latihan ini, Sean melahap 42 putaran, sedangkan Nato menyelesaikan 33 putaran.

Uji coba hari kedua, Kamis (30/3) berlangsung dalam kondisi cuaca yang cerah sehingga para pebalap memilih menggunakan ban medium. Namun, di sesi uji coba siang hingga petang, beberapa tim sudah mencoba menggunakan ban tipe soft. Pada sesi latihan ini, tim Pertamina Arden, lebih fokus pada simulasi balap dan latihan di pit stop.

Tim Pertamina Arden masih menyimpan dua set ban soft yang memang sengaja disiapkan untuk sesi latihan hari ketiga untuk mengejar waktu tercepat. Strategi ini hampir sama dengan sesi latihan di Barcelona, Spanyol pada dua pekan lalu. Saat itu Nato tampil sebagai pebalap tercepat dan Sean menempati posisi ke tujuh.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017