Jakarta (ANTARA News) - Pasangan atlet tenis Indonesia Justin Barki/Christopher Rungkat berhasil meraih gelar juara nomor ganda turnamen tenis ITF Mens ProCircuit pekan ketiga di Jakarta setelah mengalahkan ganda Jepang Sho Katayama/Sho Shimabukuro di babak final.

"Kami mengantisipasi serangan-serangan lawan dalam pertandingan tadi karena permainan mereka sangat solid pada pertandingan sebelumnya. Servis pertama dari Justin menjadi kunci kemenangan kami," kata Christo selepas bertanding di lapangan Sultan Senayan, Jakarta, Sabtu.

Justin/Christo menang dalam dua set langsung 6-3, 6-2 selama 46 menit atas pasangan Sho/Sho dalam turnamen Combiphar Tennis Open 2017 berhadiah total 45 ribu dolar AS itu.

Kemenangan pasangan Merah-Putih yang menempati unggulan tiga itu sekaligus menjadi gelar juara ganda kedua setelah gelar juara pada turnamen tingkat ITF Future itu di Jakarta pada akhir 2016.

"Saya banyak belajar dari pengalaman Christo dalam tenis. Perjalanan saya sebagai petenis profesional masih jauh. Meskipun saya tidak tahu apa yang akan saya hadapi nanti, saya merasa senang dengan prestasi ini," ujar Justin yang merupakan junior Christopher dalam pertandingan tenis.

Gelar juara itu pun menambah poin bagi ganda Justin/Christo sebanyak 18 poin. Peringkat mereka pada awal Maret pun akan berada pada 830 dunia dari peringkat 977 pada pekan terakhir Februari.

Meskipun tuan rumah berhasil menyabet gelar pada nomor ganda, Indonesia tidak berdaya pada nomor tunggal. Sedangkan pemain-pemain Eropa berhasil menembus putaran final pada nomor tunggal.

Pemain asal Prancis Alexandre Muller akan menghadapi petenis Jerman Sebastian Fanselow pada final yang akan berlangsung Minggu (26/2).

Muller melaju ke putaran final setelah mengalahkan Dayne Kelly dari Australia dalam rubber set 7-6(6), 1-6, dan 7-6(1) selama satu jam 28 menit pertandingan semifinal.

Sementara, Fanselow melangkah ke final dengan menyingkirkan wakil Jepang Sho Shimabukuro dalam dua set langsung 6-4, 7-5.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017