Kalau ada (politik uang), sudah rapat pasti karena tim OTT (Operasi Tangkap Tangan) sudah di mana-mana
Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 bebas dari "politik uang".

"Tidak ada. Kalau ada, sudah rapat pasti karena tim OTT (Operasi Tangkap Tangan) sudah di mana-mana," kata Kapolda Metro Jaya Irjenpol Mochamad Iriawan di Jakarta, beberapa jam lalu.

Iriawan menyatakan tim OTT politik uang bentukan Polda Metro Jaya tidak menemukan aksi pembagian uang untuk memilih salah satu pasangan calon. Tim OTT disebutnya akan mudah menemukan orang yang melakukan politik uang.

Iriawan juga menyatakan Pilkada DKI juga tidak diwarnai pengerahan massa, kendati terjadi insiden kecil pemukulan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 RW 07 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

"Itu kan tidak terlalu besar jangan terlalu dibesar-besarkan artinya kan hanya lingkup di sekitar kelurahan saja," ujar Iriawan.

Kejadian itu bermula saat petugas panitia pengawas menegur tim pemantau dari pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat karena mengenakan kemeja kotak-kotak yang membalas tegurannini dengan marah-marah sehingga terjadi keributan.

Tim pemantau itu adalah salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Andapotan Sinaga. Sekitar lima orang berpakaian kemeja kotak-kotak lalu memukul pengurus RW  hingga terluka.

Tindakan ini  memancing warga lain yang berada di sekitar TPS untuk membalas pemukulan oleh kelima orang itu sehingga salah satu pemukul pengurus RW yang dianiaya warga harus dirawat di Rumah Sakit Cikini Jakarta Pusat lantaran terluka.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017