Kami tahu apa yang harus kami lakukan ..."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menargetkan perbaikan Bandar Udara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, dimulai pada kuartal keempat 2017.

"Saat ini pemerintah sedang mengejar target dengan terus mengimplementasikan sejumlah program pembangunan sarana dan prasarana, seperti pembangunan dan juga perbaikan bandara," demikian Luhut melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pemerintah sedang melakukan berbagai pembangunan infrastruktur setelah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu dari sepuluh wilayah kunjungan wisata andalan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Luhut saat menghadiri perayaan Natal di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu (25/12).

Ia menekankan pentingnya peran Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) atau Gereja Kristen Masyarakat Batak untuk terus mencerdaskan masyarakat Sumatera Utara, umumnya untuk bersiap menghadapi sejumlah wisatawan yang datang ke Danau Toba.

Luhut menuturkan salah satu yang terpenting saat ini adalah pembangunan sumber daya manusia di kawasan tersebut.

Pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta orang turis asing pada 2019. Oleh karena itu, pemerintah memerlukan kerja sama dengan seluruh masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan daerah-daerah pariwisata di Indonesia.

Luhut juga meminta masyarakat untuk tidak termakan isu yang disebarkan di media sosial akhir-ahir ini, seperti isu yang mengatakan bahwa orang-orang China berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk melakukan infiltrasi.

Ia berkisah, dalam kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu, Negeri Sakura yang terkenal tidak menyukai China justru menarik 40 juta wisatawan Negeri Tirai Bambu ke sana.

Alasannya, turis China menghabiskan pengeluaran yang paling banyak sehingga dapat mendorong perekonomian kawasan wisata Jepang.

"Kami tahu apa yang harus kami lakukan, sehingga itu tidak akan pernah terjadi," tegasnya, menepis isu yang soal tenaga kerja ilegal asal China yang datang ke Indonesia.

Luhut mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi hal tersebut.

Ia juga meminta gereja untuk berperan aktif dalam mengawasi orang asing yang masuk ke Indonesia.

Selain itu, Luhut berpesan agar masyarakat lokal bisa lebih berperan dalam bidang pariwisata, disiplin, bekerja keras.

Natal yang dirayakan di tengah lapangan Sisingamangaraja, Balige, itu dihadiri oleh sekitar 8.000 orang.

Selain para pendeta, masyarakat Batak khususnya umat Kristiani, hadir pula Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tobasa Ali Imran Napitupulu, beberapa pemuda Banser Nahdlatul Ulama (NU) dan juga anggota DPRD setempat.

Tidak lupa, Luhut juga mengajak masyarakat untuk menebar kedamaian dan menyebar kasih ke setiap orang di sekitarnya, dan bukan menebar kebencian.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016