Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan investasi untuk proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan membutuhkan sekitar Rp80 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan nilai tersebut didapat dari kajian awal (pre-eliminary study) proyek yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Dengan kecepatan 160 km/jam menggunakan tenaga listrik, perjalanan kereta Jakarta-Surabaya akan ditempuh dalam waktu lima jam.

Penggunaan sistem tenaga listrik dinilai Luhut sebagai peningkatan teknologi, sebab saat ini kereta jarak jauh masih menggunakan diesel.

"Untuk biaya, terus terang kami ingin ikut DED (detail engineering design). Karena angka yang dikeluarkan pemerintah Jepang kira-kira Rp102 triliun. Kami lihat angka itu mungkin bisa berkisar kurang dari Rp80 triliun. Tapi tetap nilai (investasinya) memang sangat besar," katanya.

Lantaran nilai investasinya yang besar, Luhut menuturkan pemerintah akhirnya memutuskan skema pendanaan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau "Public Private Partnership" (PPP).

Menurut dia, skema tersebut diusulkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro karena berdasarkan UU Perekeretaapian, jalur kereta merupakan aset negara yang harus dikelola pemerintah.

Proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan tetap menggunakan jalur yang sudah ada dengan melakukan revitalisasi.

Proyek tersebut telah lama dicanangkan dan sejak awal sudah ditawarkan kepada Jepang. Kendati demikian, jika ada penawaran yang lebih baik, pemerintah akan mempertimbangkan.

"Tapi tentu mereka (Jepang) punya hak karena terlibat dalam uji kelayakan. Kami mencari yang termurah, terbaik, tercepat. Tapi tentu ada keseimbangan. Kira-kira yang jelas dont put all your eggs in one basket," jelasnya.

Ada pun mengenai perkiraan harga tiket kereta semicepat Jakarta-Surabaya, Luhut memperkirakan harganya akan berkisar Rp500.000 - Rp600.000.

"Harga tiketnya Rp500.000 - Rp600.000, tapi tergantung, masih kami lihat," ujarnya.

Pewarta: Ade Irma Junid
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016