Penguatan SDM industri ini menjadi salah satu vocal point dari arahan Bapak Presiden Jokowi karena menjadi elemen penting bagi kekuatan ekonomi baru di Indonesia.”
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak generasi muda Indonesia untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup atau usaha rintisan digital.

“Untuk itu, para lulusan kampus perlu mencermati dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini juga sebagai upaya mengikuti arah tren di dunia kerja sekarang ini,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Langkah ini sejalan dengan program pemerintah menumbuhkan industri kreatif dan mendukung gerakan nasional dalam menciptakan 1.000 startup digital.

Airlangga menyampaikan hal tersebut saat memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda ke-X Universitas Multimedia Nusantara di Tangerang, Banten, Sabtu (17/12).

Menperin menyampaikan, dengan iklim startup yang terus berkembang, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai 18 miliar dollar AS dan ditargetkan dalam lima tahun akan tumbuh 10 kali lipat.

"Untuk menumbuhkan iklim startup dan iklim bisnis Indonesia maka dibutuhkan tenaga-tenaga industri yang unggul,” tegasnya.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian menjalankan beberapa program strategis untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri, di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, pemagangan, serta pemberian sertifikasi.

“Penguatan SDM industri ini menjadi salah satu vocal point dari arahan Bapak Presiden Jokowi karena menjadi elemen penting bagi kekuatan ekonomi baru di Indonesia,” paparnya.

Di samping itu, Kemenperin juga menargetkan akan membangun sejumlah akademi komunitas dan politeknik di kawasan industri serta mendorong industri di Indonesia untuk menjalin kemitraan dengan Sekolah Menengah Kejuruan di setiap klaster industri. Misalnya, di kawasan industri Bekasi dan Karawang untuk otomotif, Jawa Timur untuk petrokimia, dan Morowali untuk logam.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016