Karawang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan banjir yang terjadi sejak Senin (14/11) dini hari melanda 12 desa/kelurahan yang tersebar di lima kecamatan dan merendam 5.789 rumah.

"Dari pendataan kami, banjir akibat meluapnya sungai Cibeet dan Citarum terjadi di lima kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Asip Suhendar, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, di lima kecamatan itu terdapat 5.789 unit rumah yang terendam banjir. Sedangkan korban banjirnya mencapai 13 ribu jiwa dari 9 ribu keluarga.

Sesuai dengan pemantauan di lapangan banjir di berbagai daerah sekitar Karawang yang telah terjadi sejak Senin (14/11) dini hari kini sudah mulai surut.

Hanya beberapa daerah yang masih terendam banjir seperti Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat serta sebagian wilayah di Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat.

"Sebelumnya ketinggian air di daerah banjir ada yang mencapai 2 meter. Tapi sekarang sudah mulai surut," kata Asip.

Ketinggian air di sejumlah titik banjir mulai surut karena pada Selasa ini debit air sungai Cibeet sudah mulai berkurang.

Ia mengatakan, selama bencana banjir yang terjadi di lima kecamatan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat menyiapkan tujuh titik pengungsian.

Di antaranya di sekitar Perumahan Bintang Alam, Desa Karangligar, kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, wilayah Tanjungpura, Perumahan Karawang Indah, dan di wilayah Payungsari.

Pewarta: Ali Khumaini
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016