Yogyakarta (ANTARA News) - Duta Besar India untuk Indonesia, Navrekha Sharma, menyatakan kekagumannya atas usaha pelestarian pohon bodhi yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Saya tidak menyangka di UGM tumbuh pohon bodhi yang merupakan pohon sakrumat Budhadia, tempat Sidharta Gautama mencapai pencerahan yang sempurna menjadi Sang Budha," katanya, saat berkunjung ke UGM untuk meningkatkan kerjasama pendidikan India dan Indonesia di Yogyakarta, Rabu. Sharma yang menyempatkan diri untuk melihat dari dekat pohon bodhi tersebut mengaku bangga karena kekayaan alam di negaranya bisa tumbuh subur di Indonesia. Rektor UGM, Prof Dr Sofian Effendi, yang mendampingi rombongan dari Kedubes India mengatakan bahwa pohon tersebut ditanam oleh Prof Otto Sumarwoto, ahli fisiologi pertanian pertama di Indonesia. Pohon tersebut, kata dia, merupakan anak pohon bodhi asli yang ada di Candi Borobudur. "Tahun 1960-an, pohon bodhi hanya ditemukan di Candi Borobudur," katanya. Menurut Sofian, pohon yang memiliki nama latin "Ficus religiosa L" itu kemudian distek dan ditaman di Balairung UGM dan sekitar Candi Prambanan. Selain di Balairung, saat ini pohon bodhi juga telah ditumbuhkan di Fakultas Pertanian UGM. "Bagi UGM, keberadaan pohon bodhi menjadi sebuah nilai tersendiri yang menunjukkan kedekatan UGM dengan budaya negara lain," kata Sofian menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007