Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah dan gelap guna memberikan kesan berani dan dekat dengan kaum pekerja saat berkampanye.

Nevi Ervina, juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, menjelaskan ide baju kampanye kotak-kotak itu berasal dari Ahok sendiri.

"Idenya dari Pak Ahok sendiri karena Beliau ingin menyampaikan bahwa baju kotak-kotak itu identik dengan para pekerja. Jadi jika bekerja bersama-sama, apa pun yang kita lakukan bisa kita raih," kata Nevi Ervina melalui sambungan telepon, Rabu.

Ia juga menegaskan pakaian tersebut berbeda dengan baju kotak-kotak yang dikenakan Joko Widodo dan Ahok saat Pemilihan Gubernur 2012.

"Saat bersama Pak Jokowi kotak-kotaknya lebih kecil dan lebih berwarna. Saat ini baju kotak-kotak Pak Ahok ukuran kotaknya lebih besar," lanjut dia.

Nevi menjelaskan bahwa warna merah pada baju kampanye mereka adalah simbol pemimpin yang berani, sementara warga gelap menunjukkan kesiapan untuk turun ke lapangan menjalankan program pembangunan.

"Warna merah menandakan berani, hitam itu menandakan merakyat atau membumi seperti tanah, siap berkotor-kotor, paham membangun dan bersilaturahmi ke dalam masyarakat," kata dia.

Nevi menjelaskan Ahok mengizinkan kemeja tersebut dijual oleh relawan kepada para pendukung dengan syarat tidak dijual dengan harga mahal.  

"Pak Ahok memang tidak jualan, tapi beberapa relawan memfasilitasi untuk itu, misalnya Teman Ahok," lanjut Nevi.

Kemeja kotak-kotak yang dijual Teman Ahok, menurut Nevi, harga satuannya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu tergantung ukuran.

"Pak Ahok bilang bajunya jangan mahal-mahal karena mau dipakai sama-sama. Jangan ambil untung besar, yang penting ada untung sedikit yang bisa dipakai untuk operasional," lanjut dia.

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta antara lain menampilkan identitas mereka selama kampanye melalui pakaian.

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sering mengenakan kaus berkerah "tacticool" dengan simbol bendera Indonesia, Ahok dan Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak, dan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno biasa mengenakan kemeja putih.


Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016