Jakarta (ANTARA News) - Menggelar festival musik multipanggung tentu harus memperhatikan tata letak panggung, dan itu menjadi tugas berat bagi Synchronize Fest yang menyediakan lima panggung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, 28-30 Oktober 2016.

Sayangnya, dalam beberapa kali kesempatan dua panggung yang memiliki ukuran paling besar Dynamic Stage dan Lake Stage cenderung membunuh satu sama lain.

Hanya dipisahkan lorong menuju pintu keluar, penampilan musisi yang tampil di Dynamic Stage kerap bocor terdengar di Lake Stage begitupun sebaliknya.

"Bener kan, bocor," kata Adhi (28) singkat saat menyaksikan Orkes Moral Pengantar Minum Racun di Lake Stage dan di waktu bersamaan The Milo tampil di Dynamic Stage pada Sabtu (29/10) malam.

Hal serupa berulang pada hari ketiga, Minggu, saat Elephant Kind tampil di Dynamic Stage dan Tony Q Rastafara manggung di Lake Stage.

ANTARA News yang tengah menikmati sajian musik Elephant Kind beberapa kali masih mendapati lagu-lagu reggae yang dimainkan Tony Q mampir menyeruak di telinga di antara lagu-lagu yang dimainkan Bam Mastro dkk.

Terlebih ketika terjadi jeda dalam penampilan Elephant Kind lantaran gitar yang dimainkan Bam tengah diperbaiki sound systemnya, ANTARA News tak ubahnya berdiri di Lake Stage menyaksikan Tony Q Rastafara memainkan lagu "Don't Worry".

Sejumlah penonton memang tak mengambil pusing hal tersebut dan asyik bergoyang mengikuti kocokan gitar reggae dari pengiring Tony Q.

"Semoga kalau lanjut tahun depan ada lagi Synchronize Fest, tata letak pembagian panggungnya lebih teliti," kata salah seorang pengunjung, Andrian (34).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016