Sebetulnya agak terlambat meminta maaf, tetapi saya kira lebih bagus dari pada tidak sama sekali
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengomentari permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada umat Islam soal perkataannya yang mengutipkan Surat Al Maidah ayat 51 dalam satu pertemuannya dengan warga Jakarta.

"Sebetulnya agak terlambat meminta maaf, tetapi saya kira lebih bagus dari pada tidak sama sekali," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin.

Mengenai  kegaduhan dan pro-kontra akibat kutipan ayat itu, Fadli mengakui hal-hal yang menyangkut masalah SARA memang sangat sensitif di Indonesia.

"Jadi kalau dikatakan jangan mengotakutik SARA, padahal yang mengotakatik SARA itu dia (Ahok), bukan orang lain. Polisi juga harus cerdas. Siapa yang pertama kalau memicu persoalan SARA? Itu bukan orang lain, tetapi Ahok sendiri," kata Fadli.

Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, dalam kasus-kasus seperti ini, aparat penegak hukum harus netral dan tidak berpihak kepada Ahok sebagai petahana.

Senin pagi tadi, Ahok meminta maaf kepada umat Islam soal perkataannya yang mengutipkan Surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Ahok mengakui ucapannya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung perasaan umat Islam.

"Yang pasti, saya sampaikan kepada umat Islam atau orang yang tersinggung, saya mohon maaf," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok menegaskan tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam, apalagi sampai menistakan agama.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016