"Ditunjukin buat bercandaan, untuk sebuah keyakinan," kata Elma, di Polda Metro Jaya, Kamis.
Ia menjelaskan keyakinan itu dimaksudkan agar murid yakin pada gurunya.
"Supaya yakin kepada guru lah, istilahnya biar tidak membelot lah," imbuh dia.
Elma diperiksa polisi selama dua jam sebagai saksi dalam kasus yang menyeret mantan guru spiritualnya.
Polisi mengajukan 27 pertanyaan soal senjata api yang dimiliki Gatot Brajamusti.
"Seputar kepemilikan senjata dan film Azrax apakah pakai properti asli atau tidak," kata Elma
Elma mengaku salah satu dari senjata yang ditunjukkan polisi memang mirip dengan apa yang diperlihatkan oleh Gatot beberapa tahun silam di padepokan yang berlokasi di Jawa Barat.
Ketika diperlihatkan senjata itu, Elma tidak bertanya sedikit pun pada Gatot dari mana pria itu mendapatkannya.
Mereka pun tidak pernah memperbincangkan hal itu. Momen itu adalah kali pertama dan terakhir Elma melihat senjata milik Gatot.
Sehubungan dengan properti senjata yang digunakan selama syuting "Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita", Elma mengaku tidak tahu menahu.
"Pas film Azrax saya dapat adegan drama, enggak kebagian adegan tembak-tembakan," jelas Elma.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
