"Perlambatan pertumbuhan global kini menjadi tantangan kita bersama, tidak saja bagi negara-negara kelompok 20," katanya dalam pembukaan Forum Bisnis G20 (B20) di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Sabtu petang.
Xi Jinping mengatakan meski Tiongkok juga mengalami pertumbuhan yang melambat namun masih dapat menjaga stabilitas pertumbuhan.
"Reformasi dan keterbukaan yang dilakukan Tiongkok, telah memberikan kemajuan bagi Tiongkok untuk membangun konstruksi ekonomi relatif kuat," katanya.
Ia menambahkan reformasi dan keterbukaan yang dilakukan mampu membuat Tiongkok mampu mewujudkan pembangunan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta mampu membuat Tiongkok melangkah maju secara global, dan dunia kini menuju Tiongkok.
Xi Jinping menegaskan Tiongkok siap bekerja sama, bersikap kooperatif dengan semua negara, baik maju maupun berkembang, guna mendukung pertumbuhan global yang lebih baik.
"Kita harus dapat mengedepankan kesamaan kepentingan dan meminimalkan perbedaan. Apa yang dilakukan dan dihasilkan negara kelompok 20 bukan semata untuk anggota G20, tetapi untuk semua masyarakat dunia, untuk mewujudkan kemakmuran bersama," katanya.
Presiden Xi menambahkan, "jika pun ada perbedaan, perseteruan, hendaknya diselesaikan secara dialog, sehingga kita semua dapat mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian,".
Ia mengingatkan, sejarah membuktikan kemakmuran tidak akan terwujud tanpa pertumbuhan ekonomi yang positif, tanpa kemakmuran. Sebaliknya, tanpa pertumbuhan ekonomi yang positif, stabilitas keamanan dan perdamaian juga tidak akan terwujud.
"Tiongkok telah menunjukkan kerja sama yang positif antara lain dengan meratifikasi Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, untuk mendukung pembangunan ramah lingkungan berkelanjutan. Itu semua guna mewujudkan pertumbuhan global yang positif," kata Xi Jinping.
Pelaku bisnis dan usahawan adalah kunci utama untuk mewujudkan pertumbuhan global yang lebih positif. "Saya berharap dalam forum ini dapat dihasilkan sesuatu yang konstruktif untuk mendukung pertumbuhan global yang positif," katanya.
Forum B20 akan berdiskusi hingga Minggu (4/9) dengan fokus bahasan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan. Ada enam isu utama yang menjadi agenda pembahasan B20 yakni pembiayaan, perdagangan dan investasi, infrastruktur, usaha kecil dan menengah (UKM), pekerjaan dan anti-korupsi.
Usai pertemuan, B20 akan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan diajukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 pada 4-5 September di tempat yang sama.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
