Serang (ANTARA News) - Ketua DPRD Banten, Ady Surya Dharma, mengatakan pemerintah dua provinsi, Lampung dan Banten, dalam waktu dekat akan segera membentuk konsorsium bersama untuk menggarap proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda. "Jembatan tersebut dirancang dengan panjang mencapai 29 kilometer dan diprediksi akan menghabiskan biaya sekitar Rp17,85 triliun," kata Surya Dharma di Serang, Minggu. Menurut dia, kesepakatan ke arah pembentukan konsorsium bersama dicapai dari hasil pertemuan antara rombongan DPRD Banten dan jajaran Muspida Provinsi Lampung, termasuk dengan Gubernur Lampung, Sachroedin ZP. Menurut Ady, gagasan ke arah itu sebetulnya sejak lama sudah dilontarkan oleh pihak Pemprov Lampung yang secara aktif telah merancang sejumlah pertemuan. "Bahkan Pemprov Lampung juga sejak 2004 telah berencana untuk mengundang para pejabat terkait dari Pemerintah Pusat, seperti Presiden, Menkeu, Ketua Bappenas dan Menteri PU. Namun sayang, semua rencana itu terus tertunda-tunda akibat tidak adanya respon yang memadai dari Pemprov Banten," katanya. Karena jembatan yang akan dibangun akan menghubungkan dua provinsi, kata dia, maka bila Pemprov Banten tidak memberi respon tidak akan bisa berjalan. "Alhamdulillah dalam era kepemimpinan gubernur baru kita kembali akan mendorong segera terwujudnya rencana pembangunan jembatan Selat Sunda tersebut, targetnya bulan April mendatang sudah ada rapat koordinasi diantara kedua pemerintahan untuk membentuk konsorsium yang dimaksud," katanya. Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Banten, KH Sadeli Kariem dengan menambahkan tahap awal pembentukan konsorsium akan dimulai dengan melakukan presentasi pembentukan Jembatan Selat Sunda sepanjang 29 kilometer tersebut di depan Muspida Provinsi Banten, Muspida Provinsi Lampung, sejumlah Menteri terkait, dan para tokoh masyarakat Banten di Gedung DPRD Banten. "Acara presentasi digelar untuk menggugah dukungan dari berbagai kalangan terkait sekaligus untuk meminta masukan tentang rencana pembangunan jembatan itu," katanya. Usai acara presentasi, kata KH Sadeli Kariem, akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi kedua pihak dari jajaran Muspida Provinsi Lampung dan Banten guna membicarakan peran masing-masing pihak dalam pembanguan jembatan tersebut, ujarnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007