Solo (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta memadamkan aliran listrik di sejumlah lokasi banjir akibat hujan deras hingga menyebabkan meluapnya air sungai Bengawan Solo, sejak Sabtu (18/6) malam hingga Minggu.

Asisten Manajer Jaringan PT PLN Area Surakarta Ronny Afrianto, Minggu, menjelaskan pemadaman aliran listrik di lokasi banjir tersebut guna meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat bencana itu.

Ronny mengatakan lokasi yang dipadamkan dalam pengamanan banjir sejak Minggu dini hari, antara lain di Kampung Sewu Jalan Beton dipadamkan satu trafo, Jalan Gotong Royong dipadamkan dua trafo, Losari (satu trafo), Sangkrah terdiri Kadirejo, Gandekan dipadamkan (tiga trafo), dan Sawahan (lima trafo).

Selain itu, pihaknya pada Minggu pagi juga memadamkan aliran listrik kawasan Gandekan Jalan Sungai Batanghari, Kelurahan Gandekan, (dua trafo), Jalan Juanda Pucangsawit, Kampung Sewu, Smanggi, Losari, Gadengan, Sawahan, Sangkrah, Mojo, Silir, sehingga total sebanyak 151 trafo.

Menurut dia, beberapa daerah di wilayah Grogol Solo Baru yang ikut dipadamkan antara lain kawasan Nusukan (tiga trafo), Desa Bener (tiga trafo), Ngasinan Solo Baru (lima trafo), dan Curidan (lima trafo).

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pasokan listrik akibat banjir. Kami akan segera menormalkan kembali apabila situasi dan kondisi sudah memungkinkan," katanya.

Menurut Ronny, lokasi banjir yang sudah surut genangan airnya, aliran listriknya sudah dinyalakan pada Minggu malam ini, antara lain Kampung Losari, dan Sewu, sedangkan kawasan Sangkrah, Gandekan, dan Gadingan masih padam.

"Jika banjir sudah betul-betul surut aliran listrik segera dinormalkan seperti semula," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016