Mukomuko (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memperingatkan nelayan setempat untuk mewaspadai gelombang laut setinggi tiga sampai enam meter yang diperkirakan terjadi di perairan laut di daerah itu.

"Gelombang laut dua hari ke depan mulai tanggal 1 hingga 2 Juni 2016 sangat tinggi. Kami peringatkan nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi tersebut," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.

Berdasarkan data dari BMKG, tinggi gelombang di Samudera Hindia di barat Bengkulu berkisar tiga hingga enam meter begitu juga di Samudera Hindia di barat Kepulauan Mentawai.

"Data tinggi gelombang di dua wilayah perairan laut itu yang paling masuk di perairan laut di daerah itu," ujarnya.

Selain itu, katanya, kecepatan angin yang berembus selama dua hari di daerah itu, berkisar antara 03-23 knot.

Ia mengatakan instansi itu setiap empat hari rutin menerima pengiriman data perkembangan prakiraan cuaca wilayah barat dari BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.

Data dari BMKG tersebut, katanya, selanjutnya diteruskan ke ketua nelayan dan kepala desa di wilayah pesisir pantai di daerah itu.

Ia menerangkan instansi itu dalam hal ini sebatas menyampaikan peringatan saja.

Keputusan selanjutnya apakah akan melaut atau tidak, katanya, di tangan nelayan.

"Kami tidak bisa melarang nelayan melaut karena itu hak mereka tetapi kami sudah sampaikan peringatan terkait gelombang di perairan laut di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016