Padang (ANTARA News) - Seorang warga Kota Padang, Sumatera Barat meninggal dunia dan satu orang lainnya belum ditemukan akibat banjir di beberapa lokasi di kota itu, Selasa.

Rusdiyanto, warga Kecamatan Koto Tangah ditemukan terhempas di bibir pantai dalam keadaan meninggal dunia, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Dedi Henidal, di Padang, Selasa.

Korban meninggal dunia terseret arus banjir setelah ia terjaduh dari sebuah jembatan yang rusak.

"Ia melewati jembatan itu sekitar pukul 04.00 WIB karena cuaca masih hujan sehingga ia tidak mengetahui jembatan itu dalam keadaan rusak," katanya.

Sementara korban yang hingga saat ini yang belum ditemukan merupakan warga Kecamatan Padang Timur.

"Yang bersangkutan bernama Gito (3), ia hilang dari pukul 07.00 WIB akibat terseret arus," katanya.

Ia menyebutkan kejadian bermula ketika Gito keluar rumah, karena air meluber ia tidak mengetahui kalau di depannya ada selokan ia pun terperosok dan hanyut terbawa arus.

Hingga sekarang aparat TNI, Polri dan warga masih mencari Gito. "Kami upayakan semaksimal mungkin mudah-mudahan dia secepatnya kami temukan," katanya.

Banjir di Kota Padang disebabkan oleh hujan deras yang menggguyur kota itu sejak Senin (21/3) malam sehingga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir terutama di Kecamatan Koto Tangah dan Nanggalo.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016