Kupang (ANTARA News) - Upaya pencarian korban bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 1-3 Maret lalu, terus dilakukan dan sampai hari ini sudah 29 jenazah yang ditemukan, sementara 47 orang dilaporkan hilang. "Data ini diperoleh dari berbagai sumber di Kabupaten Manggarai untuk dilaporkan kepada Gubernur," kata Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkoorlak) Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (PBP) Provinsi NTT, Drs Sentianus Medi, MSi, di Kupang, Minggu. Bencana tanah longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah bagian barat Pulau Flores itu, melanda Kampung Wotok Desa Riung, Kampung Perak dan Dusun Gapong, Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai. Semula, dilaporkan sebanyak 34 orang tewas dalam peristiwa itu meskipun baru 12 jenazah yang ditemukan. Kini, telah ada 26 jenazah dan 14 orang lainnya dilaporkan hilang, sehingga total korban tewas dan hilang mencapai 40 orang. Hujan deras itu juga mengakibatkan bencana banjir di wae Nggeng, Desa Lando, Kecamatan Cibal. Dalam peristiwa ini dua orang tewas setelah hanyut terbawa arus. Banjir juga melanda Desa Manong, Kecamatan Ruteng, dalam musibah ini seorang dinyatakan hilang dan belum juga ditemukan hingga saat ini. Di Kecamatan Reok, guyuran hujan deras memicu gelombang pasang sungai Wae Pesi hingga air meluap ke badan jalan setinggi satu meter. Delapan orang diseret arus, seorang luput dari maut, satu orang meninggal dan enam orang lainnya hanyut terbawa arus dan belum ditemukan. Dengan demikian, korban tewas akibat banjir di tiga lokasi itu sebanyak tiga orang dan tujuh orang lainnya dinyatakan hilang. Sementara jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor dan banjir, di delapan desa di Kabupaten Manggarai, sampai Minggu (4/3) pagi, terdata sebanyak 29 dan jumlah warga yang dinyatakan hilang sebanyak 21 orang. Pemerintah Provinsi NTT juga menerima laporan korban hilang dalam bencana tanah longsor di lokasi lain di Manggarai yang diperkirakan mencapai 26 orang, sehingga total korban hilang diperkirakan sebanyak 47 orang. Bencana tanah longsor itu melanda Dusun Golo Gega, Desa Goreng Meni, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai, yang mengakibatkan 11 unit rumah tertimbun tanah bersama penghuninya yang belum diketahui jumlahnya. Tanah longsor juga melanda Dusun Ketang, Desa Tengku Leda yang mengakibatkan sembilan unit rumah rusak berat dan Kecamatan Kota Komba, Manggarai, yang mengakibatkan tiga titik ruas jalan rusak parah. Wilayah lainnya di Kabupaten Manggarai yang dilanda bencana tanah longsor yakni Kelurahan Golo Wangkung dan Desa Compang Wunis serta Desa Buar, Kecamatan Poco Ranaka serta Kampung Rembong, Desa Dimpong, Kecamatan Riung. Belum diketahui korban jiwa dalam peristiwa di dua wilayah itu namun 12 unit rumah dipastikan rusak parah. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007