The Reds menang 6-5 setelah dalam laga leg kedua kemarin sempat tertinggal 0-1. Agregat kedua tim 1-1 hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Pemenang kemudian ditentukan lewat adu penalti.
Ini untuk kali pertama dalam empat tahun terkhir Liverpool di bawah asuhan pelatih Juergen Klopp melaju ke final Piala Liga yang diadakan di Stadion Wembley.
"Di babak pertama, penampilan kami demikian buruk, dan tidak ada yang membanggakan dalam babak itu," kata Lallana kepada harian The Daily Mail.
"(Kesan itu) Tidak hanya dari manajer tetapi dari diri kami sendiri. Kami mengetahuinya. Penampilan kami lebih baik di babak kedua dan di babak perpanjangan waktu. Hanya saja kedua tim sudah lelah. Saya memandang bahwa kami harus terus menguasai bola sampai akhir laga."
"Kami saling berbicara satu sama lain bahwa kami harus terus menguasai bola, terus menguasai bola dan terus menjaga lini pertahanan. Ternyata kami hanya punya sedikit waktu. Dan kami coba terus bertahan menggalang kerjasama apik, dan hal itu tidak kami lakukan justru di babak pertama."
"Akhirnya laga berakhir, dan kami menang, meski pertandingan ini tidak juga berlangsung mudah, kami siap bertanding di Wembley," kata Lallana.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
