Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mendukung desakan penarikan Dubes Singapura untuk Indonesia, Ashok Kumar Mirpuri, secepatnya sebagai bentuk protes terhadap penambahan daratan Singapura yang menjorok 12 mil laut ke wilayah kedaulatan RI. "Saya kira pemerintah segera memulangkan Dubes Singapura, sebagai protes atas tindakan yang tidak bersahabat dari Singapura. Kalau itu dilakukan demi perbaikan, baik juga suruh pulang sebagai peringatan. Itu sebagai bentuk protes kita," kata Agung di Gedung Parlemen di Jakarta, Rabu. Ketua DPR mengecam sikap Singapura yang berusaha mencampuri kebijakan pemerintah Indonesia, yang melarang ekspor pasir ke negaranya. "Sekali lagi mereka mengutak-atik ketentuan larangan ekspor, harus dipermasalahkan. Itu kan urusan dalam negeri dan tidak mengganggu wilayah Singapura," katanya. Upaya yang harus dipermasalahkan adalah Singapura memperluas wilayah yang bisa menimbulkan permasalahan pada lintas dan batas negara. "Perlu ada langkah lebih lanjut oleh Dephan, Deplu unruk segera mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah kenapa sampai seperti itu. Kontak dengan pemerintah Singapura," katanya. Agung mengemukakan kalau perlu segera disiapkan tim hukum menghadapi Singapura. Pemerintah perlu segera menyiapkan ahli hukum. "Karaha Bodas kalah (PLTP, red), Sipadan-Ligitan lewat. Ini (soal perluasan daratan Singapura) jangan lewat lagi," katanya. Indonesia juga jangan lemah menghadapi Singapura. Pada kasus Sipadan-Ligitan, Indonesia lemah, sehingga pulau itu lepas. "Mudah-mudahan kalau ada permasalahan kepulauan luar, disiapkan tim hukum yang kuat," katanya. Agung menyatakan soal reklamasi harus segera diambil langkah cepat, karena nanti Singapura bertambah luas dan wilayah Indonesia makin berkurang. "Segera minta berunding dan bila perlu dihentikan, saya dengar seperti kotak bujur sangkar, mengambil lahan kita bagaimana ini," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007